Ke Sekolah Cari Ilmu. X
Ke Sekolah Cari Mati. ✓
Luxury High School merupakan sekolah terpandang yang dihuni oleh para murid populer yang dikenal diberbagai sekolah.
Tapi semuanya bukan mengenai sekolah itu ...
Melainkan, suatu hal menyeramkan, di...
Hanya fiksi, murni dari otak halu Author. Cerita ini mengandung unsur kekerasan dan pembunuhan, tidak diperkenankan untuk yang masih dibawah umur. Harap bijak dalam membaca.
Soo, Enjoy with my new story.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Braakk
Kepalan tangannya menghantam meja kayu, suara dentuman itu menggema di ruangan. Carlos menatap tajam ke arah Mr. Johan yang duduk di ujung meja, "Apa-apaan ini Johan, kenapa segalanya menjadi kacau seperti ini?" bentak nya.
Tak ada respon dari Mr. Johan, ia hanya memijit pelipisnya, juga merasa pusing dengan yang terjadi sekarang ini. Ia baru menyampaikan segala kejanggalan yang terjadi di sekolah pada rekan-rekannya itu, yang tentu kejanggalannya terjadi pada putra-putra mereka.
Carlos kini benar-benar kacau, ia sampai tak memperhatikan lagi tanggung jawabnya sebagai seorang dokter usai melihat kondisi putranya yang sangat menghawatirkan.
Sementara Bianca terus menatap kosong pada meja, pikirannya kalut, bagaimana jika putranya yang akan menjadi target selanjutnya.
"Tidak akan ada yang selesai jika kita terus berdiam diri disini. Aku sudah memutuskan untuk membawa Aron pergi dari negara ini secepatnya!" Royan tiba-tiba beranjak dari duduknya, bersiap pergi dari ruangan.
Zack terlihat setuju, "Kau benar, aku juga akan membawa Bigel kepada ibunya hari ini juga!" ia pun beranjak dari duduknya, kemudian pergi menyusul Royan yang sudah melesat dahulu.
"Kabarkan padaku jika kalian punya rencana lain, aku juga akan pergi!" ucap Bianca sebelum ikut keluar dari ruangan.
"Aku juga harus pergi pak!" Marcello pun ikut pergi.
Kini hanya Carlos, Mr.Johan dan juga Garaga.
Garaga sedari tadi tak menunjukkan raut panik nya untuk masalah saat ini. Namun ia tampak fokus memikirkan penyebab, siapa, dan mengapa seseorang seakan sengaja menargetkan putra-putra mereka.
Carlos mengusap wajahnya kasar, "Tuan Miguel yang memberitahuku untuk tidak memberikan kendaran pada Zeyn selama beberapa hari kedepan. Tapi kenapa bocah nakal itu harus memakainya," lirihnya benar-benar terlihat putus asa.
Garaga menatap Carlos, "Kau tidak bertanya pada Tuan Miguel tentang sebab nya?"
Carlos menggeleng, "Tidak, kupikir itu hanyalah ramalan biasa yang sekiranya memang harus diwaspadai!"
Mr.Johan tiba-tiba meremas kertas yang ada di atas meja, "Atlantis!" ucapnya membuat kedua temannya menoleh ke arahnya.
"Kalian ingat dengan siswa itu?" tanya nya. Mereka mengangguk samar.
Mr.Johan berdiri seraya mengancing jas nya, "Kita harus cari tau tentang keluarganya, kurasa seseorang ingin anak-anak kita bernasib sama dengan Atlantis!"
_o0o_
Sebuah mobil silver memasuki pekarangan rumah bagai istana itu dengan cepat. Garaga keluar dari mobil dan berlari kecil memasuki rumahnya.
