Hai 👋
Author bikin cerita dgn hanya 1 ch. Jadi bagi minat langsung cuss baca, okay.
Happy Reading ❤❤ヾ(^-^)ノ
___________________Sinar matahari menyinari kamar bernuansa biru laut dengan dinding langit yang tampak indah terbalut berbagai lukisan cantik. Kamar yang tampak luas dengan banyaknya barang yang mungkin harganya tak main², pun tak luput kasur king size mewah dengan makhluk mungil yang tampak nyaman menyelami mimpi sebelum cahaya matahari mengintip malu-malu dari balik tirai kamar.
Enzi membuka matanya malas, ia merasa tak bersemangat untuk menjalani hari. Mungkin tidur beberapa menit lagi tak masalah kan.
Belum sempat Enzi kembali menyelam ke alam mimpi, terdengar ketukan dari balik pintu kamarnya.
" Enzi? ", ah ia kenal suara itu. Suara seseorang yang sangat amat ia sayangi, " Ya Mom! "
Cklek
" Putra tampan mommy tumben udah bangun? ", Sheila berjalan mendekati putra bungsunya Kenzie Elio Alexander yang beberapa bulan lalu berusia 13 tahun. Ia menatap miris tubuh mungil Kenzie. Tubuhnya yang kecil nampak seperti anak berusia 10 tahun, tak sesuai dengan anak seumuran nya.
Semua karena kesalahannya dulu, jika ia lebih berhati-hati saat itu mungkin ia tak akan terjatuh dari tangga kala tengah mengandung Kenzie. Karena hal itu, ia yang baru mengandung Kenzie 8 bulan harus menjalani operasi sesar sebelum waktunya.
Kenzie sangat kecil dan merah saat itu, anak manisnya harus mendekam dalam inkubator demi bertahan hidup. Tak hanya itu penderitaan Kenzie, sampai sekarang Kenzie harus menjalani hidup dengan penyakit asmanya. Imun tubuhnya pun tak sekuat orang² dan ia mudah jatuh sakit.
Tapi dibalik semua itu, Kenzie tumbuh menjadi anak yang manis dan imut, pipinya tampak seperti mochi yang kenyal, hidung bengir, bulu mata panjang nan lentik, tak lupa kulit seputih susu dan bibir plum alami yang sering menjadi sasaran ciuman keluarga nya.
Jika dilihat Kenzie memang menuruni kecantikan sang ibu berbeda dengan saudara-saudaranya yang dominan mirip sang ayah. Tapi jangan sampai kalian mengatakan Kenzie imut, karena kata Kenzie ia itu tampan!
" Ish Kenzie kan emang selalu bangun pagi, mommy aja yang terlalu cepat dateng ke kamar Kenzie, seharusnya Kenzie tu bangun jam 6 tapi mommy selalu datang jam setengah 6 dan itu memotong waktu tidur Kenzie setengah jam lebih awal, humph! ", sebal Kenzie. Kenzie kesal karena mommy nya selalu membangunkannya terlalu pagi. Kan dia masih mau tidur, tapi kali ini tumben mommy nya tidak membangunkannya sepagi biasanya.
" Haha iya sayang maaf yaa. Besok² mommy bangunkan Kenzie agak siang oke. Lihat hari ini mommy kan sudah membangunkan kamu lebih siang daripada biasanya kan? Jadi jangan cemberut seperti itu sayang, nanti mommy cium, mau? ", balas Sheila.
" No! No! Kenzie bau belum mandi mommy ", Kenzie segera menutup mulut dengan tangan mungilnya, " Kalau begitu, ayo mandi yaa. Setelah itu turun ke ruang makan, yang lain sudah menunggu sayang, okey! "
" Oki mommy! ", balas Kenzie. Ia segera bangkit menuju kamar mandi untuk bersih² badan.
Sheila tersenyum lantas beranjak turun ke lantai bawah, tentu untuk membantu menyiapkan sarapan.
_______
Imut, itu yang menggambarkan Kenzie yang kini tengah bercermin. Ia nampak lucu dengan seragam yang sedikit kebesaran di tubuh mungilnya. Kenzie tersenyum lebar, " Enzi memang tampan! Anak siapa? Anak daddy Alex dan mommy Sheila lah, hahaha! "

KAMU SEDANG MEMBACA
Family??
Short StoryKenzie, bocah mungil dengan sikapnya yang selalu membuat keluarganya pusing. Kenzie selalu di larang dalam banyak hal, tapi banyak hal pula yang Kenzie langgar. Bukan apa, Kenzie hanya penasaran dengan setiap larangan keluarga nya. Seperti tidak bo...