7. trapped

703 95 29
                                    

"oh? ternyata tuan jihoon yang menyewanya?" wanita yang sedari tadi mengekori asahi cukup terkejut begitu mendapati bahwa klien yang menyewa asahi adalah sosok yang familier baginya.

sementara itu, jihoon, si pemuda bersurai merah tua, masih berusaha membaca situasi yang ada. diliriknya asahi yang kini tengah berusaha memberi kode padanya melalui sorot mata, sebelum kemudian merangkul bahu sempit itu.

"benar. kenapa? ada masalah?" jihoon berucap dengan nada menantang pada wanita yang kini tengah menatap asahi dengan pandangan tak suka.

"o-oh, bukan begitu. aku hanya terkejut karena tidak biasanya anak baru sudah mendapatkan request khusus seperti ini."

"kalau sudah tak ada yang ingin dibicarakan, bisa tinggalkan kami berdua?" 

"ah, tentu. selamat bersenang-senang, tuan."

sepeninggalan wanita tadi, asahi pun menggeser posisi duduknya sedikit menjauh dari pemuda di sampingnya, sembari berdehem canggung.

"jadi? bisa jelaskan padaku apa yang terjadi?"

asahi ingat rupa pemuda yang kini tengah menatapnya lekat dengan pandangan penuh arti. ia adalah salah satu teman jaehyuk yang ia jumpai tempo hari, sekaligus sang pencetus permainan truth or dare sialan itu.

"wajahmu tidak asing." jihoon menggunakan ibu jari dan telunjuknya untuk menangkup dagu sang lawan. "bukankah kau jalang yang dibawa pergi jaehyuk malam itu?"

asahi menepis pelan tangan jihoon, tak berniat meladeni pemuda itu lebih lanjut.

"terima kasih atas bantuannya dan maaf sudah mengganggu waktumu. aku akan pergi sekarang."

asahi bangkit berdiri dan hendak meninggalkan ruangan vip itu, tetapi dua kata yang lolos dari mulut jihoon selanjutnya membuat niatnya urung.

"10 juta."

asahi menoleh, menuntut penjelasan dari si pemuda park.

"biarkan aku menyewamu malam ini, bagaimana?"

entah mengapa, jihoon mendadak penasaran, apa yang membuat pemuda kalem nan workaholic seperti jaehyuk bisa tertarik untuk membawa gadis ini ke hotelㅡyah, setidaknya itu yang menjadi anggapan si pemuda park.

"maaf, tapi aku sedang tak bertugas hari ini."

"20 juta? 30 juta? masih kurang?" tawar jihoon, seolah-olah nominal yang ia sebutkan barusan hanyalah seonggok uang receh baginya.

asahi membenci dirinya yang bahkan sempat-sempatnya mempertimbangkan tawaran jihoon.

pasalnya, uang tersebut bisa saja ia gunakan untuk membayar sebagian hutangnya pada para rentenir itu. dengan demikian, ia tidak perlu terikat lagi untuk menjadi wanita penghibur di eros club.

"hanya berbincang dan menemaniku minum. bagaimana? masih tidak tertarik?" lanjut jihoon dengan raut percaya dirinya.

asahi kalah.

pada akhirnya, ia memilih untuk membuang harga dirinya dan menyanggupi tawaran jihoon.

dengan ragu, kakinya bergerak perlahan mendekati jihoon sebelum kembali didaratkan bokongnya di samping pemuda itu.

pemuda ini adalah teman jaehyuk. seharusnya bisa dipercaya, bukan?

-☆-






































jaehyuk mengerutkan dahinya bingung tatkala ia baru saja pulang ke apartemennya dan mendapati keadaan di dalam yang gelap gulita.

spark in you; jaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang