HALLO GENGSSSS
AKU KAMBEKKK LAGI 😍😍😍
GIMANA?! KLEAN UDAH PADA KANGEN MA ALGRAREZ BLUM?!
KANGEN MA AKU APA MA ALGRAREZ NIWHHH?!
YUK FOLLOW YUK!!
FOLLOW DULU YA SEBELUM BACA
WAJIB BANGET!!
🔥🔥🔥🔥
.
.
.
.
.
.
Tengah malam begini, tau apa yang sedang kelima cowok itu lakukan? Mereka berlima tentu saja tengah frustasi karena sahabatnya menghilang. Katanya Jane bakal aman di rumah Gabriel, tapi nyatanya perempuan itu malah kabur yang berakhir merepotkan mereka semua.
Astaga, bayangkan saja mereka tengah malam begini malah wara-wiri mencari Jane.
Saat sedang sibuk berunding tentang Gabriel kedepannya baiknya bagaimana. Gabriel malah mendapat laporan dari Bi Asri salah satu pekerja di rumahnya kalau Jane kabur dari rumah. Jelas hal itu membuat mereka berlima langsung mencarinya.
Mereka mencari dari rumah Anya hingga ke Bogor. Tapi, Jane tidak ada. Biasanya perempuan itu kalau ada masalah ya pasti mencari tempat perlindungan. Biasanya memang ke rumah Gabriel, tapi ini kan masalahnya Jane kabur dari rumahnya. Di Bogor ada rumah Tantenya disana, biasanya Jane kalau ada masalah juga datang kesana. Tapi, kali ini tidak. Cewek itu entah pergi kemana.
"Kemana lagi tuh anak?" Benji menghela nafas lelahnya. Dia tidak peduli lagi jika nanti pulang-pulang rumah sudah di kunci, yang terpenting Jane ketemu dulu sekarang.
"Ada satu tempat yang belum kita datengin," ucap Kiran, kali ini dia yakin sekali Jane ada disana.
"Dimana?" Tanya Kenzo berulang kali menyesap rokoknya.
Kiran menatap Algrarez, "Rumah lo, Rez."
Gabriel diam sejenak. Rasanya tidak mungkin. "Enggak, mungkin." Katanya tidak percaya dengan Kiran.
Kiran tentu berdecak, "Ck! Coba lo telfon istri lo, Rez." Perintahnya membuat yang lain menatap Algrarez.
"Berantem gue sama dia," Mendengar penuturan Algrarez tentu saja membuat mereka semua mendesah kecewa.
"Ya udah, kita kesana langsung aja, lah. Coba dulu, siapa tau emang tuh anak ngumpet disitu." Kata Benji membuat Gabriel diam.
Semoga saja Jane memang ada di rumah Algrarez. Walaupun kedengarannya mustahil. Tapi, sepertinya hanya Zanna yang mau menjadi tameng Jane disaat-saat seperti ini.
*****
Setelah merasa lelah menangis, Jane langsung dibawa oleh Zanna ke kamarnya. Dan tentu tidak perlu drama apapun lagi, Jane berhasil tertidur. Walaupun beberapa kali merintih hingga mengigau.
Zanna pun berulang kali terbangun untuk mengecek keadaan Jane yang tidur di sampingnya. Jane masih tertidur dengan mata yang memang sedikit membengkak efek dari menangis terlalu lama tadi.
Jam sudah menunjukan pukul satu pagi, dan Algrarez belum pulang. Bahkan cowok itu tidak pulang setelah membuat Zanna marah sore tadi.
Zanna mendengar ada suara beberapa motor yang memasuki halaman rumahnya. Dia bisa memastikan itu adalah Algrarez. Tapi, kali ini seperti bukan hanya Algrarez saja yang datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGRAREZ || The Devil Husband
أدب المراهقينZanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya soal cowok justru membuatnya takut berkomitmen dalam hubungan. Zanna tidak percaya, kalau di dunia ini...
