7• || Masa Lalu

54 13 2
                                    

Happy Reading Gayss

"Masa lalu yang belum selesai akan datang menghantuimu dikemudian hari!"

_Elss

Seorang pemuda tampan baru saja tiba di tanah air, satu tangan menyeret koper berwarna hitam dibelakangnya. Tak lupa pula kacamata hitam yang bertengger manis dihidung mancungnya. Pemuda blasteran Indonesia dan Malaysia itu memilih kembali ke negara kelahirannya untuk menghabiskan masa liburannya, sekaligus menjenguk kakek dan neneknya yang menetap di Indonesia.

Setelah melihat notifikasi dari handphonenya pemuda itu berjalan dengan tergesa menuju jalan raya. Ia masuk kedalam taksi online yang ia pesan beberapa menit lalu.

Sepanjang perjalanan pemuda itu hanya menatap jalan dan sesekali bermain handphone. Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, akhirnya pemuda itu sampai disebuah rumah dua lantai.

Seorang satpam berlari kecil membuka pagar sembari menyapa anak dari tuan rumah.

"Assalamualaikum den Cakra, silahkan masuk." Sapa Pak Wira selaku satpam di rumah itu.

"Waalaikumsalam, iya mang mari" jawab pemuda itu sopan tak lupa dengan senyum ramahnya.

Cakra Zeega Kageswara nama pemuda itu. Sosok yang friendly dan sangat ramah kepada semua orang. Tapi ia melupakan melupakan masa lalunya.

#Flashback On

"Udah jangan nangis terus. Nanti kalau udah gede kita bakalan nikah," ucap bocah laki-laki itu pada gadis kecil yang duduk disampingnya.

"Nikah itu apa?" Tanya gadis itu polos sambil mengusap sisa air matanya.

"Nikah itu tinggal serumah kalau kita udah gede," jawab bocah laki-laki itu sok tau.

"Owhh begitu. Iya nanti kalau udah gede aku mau nikah sama Caka. Aku gak mau tinggal sama mama, mama jahat." Cetus gadis itu bersemangat.

"Nama aku itu C-A-K-R-A, bukan Caka." Jawab bocah laki-laki itu dengan emosi mengeja namanya.

"Aku kan gak bisa bilang huluf ell, kamu gimana sih." Keluh gadis cadel itu tak kalah emosi juga.

"Aduhh aku lupa. Maafin aku yah," ucap bocah laki-laki itu merasa bersalah.

"Iya dimaafin. Tapi jangan lupa-lupa telus yah," jawab gadis cadel itu dengan wajah cemberut.

"Iyaa janji. Tapi ini udah mau magrib, kamu pulang aja nanti mama kamu marah lagi cari kamu." Suruh bocah laki-laki itu panik ketika melihat semburat jingga itu tak lama lagi ditelan oleh kegelapan.

Tak ingin membuang waktu, gadis itu segera bangkit dari duduknya dan berlari menuju rumahnya. Ia sampai lupa berpamitan kepada temannya. Bocah laki-laki itu hanya menggeleng melihat tingkah gadis cadel itu.

#Flashback Of

Dengan langkah santai ia menyeret kopernya dan masuk kedalam rumah. Cakra menatap seisi rumah masa kecilnya yang terlihat bersih. Sepertinya Rila istri-Pak Wira selaku pembantu dirumah ini, rajin membersihkan rumah ini meskipun jarang berpenghuni. Pasalnya orang tua Cakra memilih menetap di negara dua botak kembar itu. Mereka hanya sesekali datang untuk mengunjungi kakek dan nenek Cakra.

Debby Rasella Molla {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang