[TW: adegan bertarung sadis lagi (maaf)]
⌖⌖⌖
Meeting Room Paragon Laboratory.
Jaehyun yang telah lega karena mengetahui bahwa anak-anaknya dan Johnny masih selamat, serta menerima dukungan penuh dari Taeyong mendapatkan semangatnya berjuang kembali. Ia pun sedikit demi sedikit mendesak Chanyeol tanpa memberinya celah sedikitpun untuk menjatuhkannya lagi.
Peluru di pistol mereka berdua sudah habis dan kini mereka beradu pukulan dengan sengit. Keduanya saling menghalangi dan tidak membiarkan satu sama lain memiliki kesempatan mengambil senjata lain yang berserakkan di lantai.
Taeyong dan Doyoung lagi-lagi menatap ngeri perkelahian antara boss dan putra mafia itu dari sambungan komunikasi.
Boss mafia yang sudah terpojok itu mengeluarkan pisau lipat yang ia simpan untuk kondisi darurat dan menghujamkannya telak ke perut Jaehyun.
Pisau itu tertancap cukup dalam, nyaris terkena area vital.
"Uhuk!" Jaehyun memuntahkan darah dari mulutnya karena serangannya mengenai saluran pernafasan.
"Jaehyun-ah!" Taeyong berteriak kencang melihat darah yang terciprat keluar begitu banyak.
Melihat itu, Chanyeol langsung menerjang dan menjatuhkan Jaehyun. Kedua tangannya yang memegang pisau dihujamkan ke tenggorokan Jaehyun.
"Awas!" teriak Doyoung.
Jaehyun secepatnya menahan pisau itu dan tangan mereka saling mendorong, beradu kekuatan. Chanyeol dengan tatapan sadisnya semakin mendekatkan mata pisau itu ke tenggorokan Jaehyun, ketika pemuda Jung itu melihat pisau lain yang tergeletak di dekat mereka.
Bukan pisau lipat, melainkan pisau milik tentara. Jaehyun tidak tahu siapa yang membawanya, tapi ia bersyukur mereka berhasil menyelundupkannya.
"Arghhh!!"
Dengan cepat, ia menyambar pisau itu dan menghujamkannya sekuat tenaga ke sisi kepala Chanyeol. Tempurung itu retak hingga bilah pisau itu menancap dalam di samping kepalanya.
"Uarrghh!!"
"Belum selesai!!!"
Jaehyun menarik pisau yang tertancap itu kemudian terus-terusan menghujamkannya ke tubuh Chanyeol.
Tiap kali pisaunya terhujam, terciprat darah yang sangat banyak. Itu adalah darah orang-orang yang menjadi korban selama ia menjadi boss mafia Park.
"Jung Jaehyun! Kau akan membayarnya!" raungan Chanyeol terdengar dengan sangat mengerikan. Tapi belum sempat kalimat berikutnya terlontar, Jaehyun sudah mengambil senjata lain dan menembakkan seluruh isi pelurunya hingga kosong langsung ke kepala boss tersebut.
"Sampai jumpa di neraka, father"
Dor! Dor! Dor! Dor!
Pria Park itupun tewas seketika dalam genangan darahnya sendiri. Jaehyun dengan pikiran kosong masih tetap menarik pelatuknya terus menerus, meski tak ada lagi peluru untuk dimuntahkan dalam handgun yang dipegangnya.
"Jaehyun, sudah..." panggil Taeyong. "Sudah selesai..."
"Dia... dia berhasil" ujar Doyoung tak percaya. ia bahkan sampai berdiri dengan mata yang membulat sempurna dan mulut menganga lebar. Matanya tak mengerjap sedikitpun sambil melihat pada jasad Chanyeol melalui google Jaehyun.
Tangan sang pria Jung meraih alat pengacak sinyal dan mematikannya, sehingga komunikasinya dengan Doyoung dan Taeyong tersambung lancar kembali.
"Jaehyun-ah!" Taeyong ikut berseru terharu. Ia kini melihat sesuatu yang selama ini selalu dibayangkannya bersama Doyoung. Akhirnya hari itu menjadi kenyataan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATONEMENT [Jung Family] ✔
FanfictionJung Jaehyun, putra kedua dari boss organisasi mafia akhirnya memutuskan untuk keluar dari family. Pria yang dulunya berstatus sebagai cleaner dan caporegime di Park family itu ingin memiliki kehidupan baru dan memulai dari awal. Dalam perjalanannya...