[ KAVIN 33. ❥ HARI YANG PANJANG ]

542 37 16
                                    

HAI SEMUA AKU KEMBALI LAGI DI MINGGU INI, JANGAN BOSEN² YA NUNGGU UP CERITA INI 🥲

JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMEN DAN VOTE BIAR AKU BISA LANJUT TERUS UP NYA 🫶🏻


✨ SELAMAT MEMBACA ✨

33. HARI YANG PANJANG

Cahaya bulan kini sudah berubah menjadi cahaya matahari di pagi hari, dengan langit cerah ditambah dengan gumpalan awan putih yang terpencar di segala sudut langit biru menjadi penyempurna ruang angkasa luas di atas sana, Kavin sudah menyiapkan agenda full bersama Tasya sepanjang hari ini, ia sudah meminta izin kepada Angga dan Fatimah tadi malam untuk mengajak Tanya keluar bersamanya.

Sebuah Mobil sport hitam membelah jalanan kota yang padat karena ini adalah hari minggu, hari yang dinanti setiap orang untuk berkumpul atau berlibur bersama keluarga ataupun teman.

Mobil itu melaju dengan kecepatan standar dan menepi di sebuah toko bunga dan boneka yang berada di satu atap, Kavin turun dari mobilnya dan berjalan memasuki toko, lalu keluar dengan tangan yang sudah penuh dengan barang bawaan, di tangan kanannya ada buket bunga tulip merah muda dan di tangan kirinya ada bingkisan sedang yang juga berwarna merah muda berisi boneka beruang hitam kecil, dua benda yang sekarang sudah menjadi benda kesayangan sekaligus yang sering ia beli, dua benda terfavorit seorang perempuan berhijab dengan nama tag 'Tasya Santika Anugerah' perempuan kecil pemilik ketua Geng DRAGGOS, sudah tidak bisa terhitung lagi berapa banyak boneka beruang hitam kecil dengan berbagai macam aksesoris yang ada di kamar Tasya dan sudah berapa tumpuk buket bunga tulip yang cewek itu terima, karena di setiap harinya Kavin selalu membawakan kedua benda itu untuk Tasya.

Kavin kembali menaiki mobilnya setelah meletakkan kedua benda itu di kursi samping pengemudi dan meninggalkan area toko untuk kembali beradu di jalanan, tak berselang lama mobil Kavin berhenti tepat di pekarangan rumah Tasya, ia turun dari mobil dan berjalan ke pintu kursi samping pengemudi untuk mengambil barang tadi.

"KAK KAVIN!!" panggil Tasya yang baru saja keluar dari rumah.

Kavin berbalik setelah mengambil buket bunga tulip dan bingkisan sedang dan menutup pintu mobil, ia melihat Tasya yang berlari menghampiri dirinya dan berhambur memeluk erat tubuhnya.

Kavin membalas pelukan Tasya dengan kedua tangan yang masih memegang dua benda tadi "nunggu lama?" Tanyanya.

Tasya menggelengkan kepalanya di dada bidang Kavin "engk Kak, Asya juga baru selesai" jawabnya mendongak melihat wajah cowok itu.

Kavin melepaskan pelukan Tasya perlahan dan memberikan kedua benda itu kepada perempuan kesayangannya "pesanan princess gue yang gak pernah telat" tuturnya dengan senyum kecil di bibirnya.

Tasya tersenyum lebar matanya berbinar melihat buket dan bingkisan itu lalu mengambilnya "Makasih Kak Kavin, Asya sayang Kak Kavin" mencium aroma bunga tulip merah muda itu.

Kavin mengusap puncak kepala Tasya, "bahagia selalu princessnya gue" tuturnya tulus.

"Asya selalu bahagia sama Kak Kavin, mangkanya Kak Avin harus janji jangan ninggalin Asya" balas Tasya serius masih dengan bibir yang tersenyum.

Kavin mengangguk singkat "Ayah sama Bunda udah berangkat ke pondok?" Tanyanya mengingat pesan Angga semalam yang katanya pagi ini harus pergi ke pondok bersama Fatimah karena ada rapat pengurus pondok.

"Iya Kak udah berangkat tapi tadi Ayah bilang katanya sebelum ke pondok mau ke kantor dulu ngirim berkas" jawab Tasya.

Kavin mengangguk mengerti "jalan sekarang?" Ajaknya.

Tasya mengangguk antusias sambil tersenyum senang "ayo!" semangat.

Kavin membukakan pintu mobilnya disamping kursi pengemudi untuk Tasya dan berjalan memutar untuk kembali ke pintu kursi pengemudi.

KAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang