Setelah kami ke lantai 2 dan duduk-duduk di balkoni, aku menyalakan sebatang rokok, sembari melupakan sosok anak yang ku lihat sebelumnya.
Ha ha ha, ayo main
Reflek aku langsung menengok kearah tangga tepat disebelah kiri ku, melihat gelagat aneh ku Desi dan Axel mempertanyakan hal itu.
"Kau kenapa Fan? Ada sesuatu?" Kata Axel, khawatir.
"Tidak kok, tak apa"
"Yakin?" Tanya Desi, penasaran.
Suara anak kecil yang sangat khas, cara bicaranya masih belum jelas, tapi sudah pasti suara dan nada bicaranya itu bukan manusia, tentu saja bukan orang lokal.
Sibuk melamun, memikirkan suara yang ku dengar, tak sadar jam sudah menunjukkan waktunya kita kumpul diruangan yang telah ditentukan oleh Pak Kepala Bidang.
Aku segera mematikan sebatang rokok yang sudah sangat pendek, sejak tadi aku menghisapnya atau tidak ya? Sudah sependek ini saja.
Pak Kepala Bidang, ia bernama Soma.
Pak Soma memimpin mulainya kegiatan, aku melihat Aksara dan beberapa anak lainnya duduk dikursi yang telah disiapkan.
Selama perkumpulan dimulai, ku perhatikan tidak semua anak mendengarkan yang dikatakan oleh Pak Soma saat itu. Sehingga ketika pemilihan Ketua Senat dan Wakil Ketua Senat, semuanya terkejut.
Wajah mereka jelas mengatakan, "sial jadi perkumpulan yang dimaksud adalah untuk membentuk senat mahasiswa?" Aku hanya tersenyum karena tidak menduga bahwa orang yang dipilih adalah diriku sendiri.
"Saya pilih Fana Semestariasebagai ketua senat, setuju?" Ucap Pak Soma, mendadak.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA FANA: The Adventure Ft. Ghosts
ПриключенияHidup dengan julukan "Indigo" tidak selamanya selalu tentang kejadian horror. Fana Semestaria, seorang gadis remaja terlahir dengan kondisi dimana ia bisa melihat dan berkomunikasi dengan mereka yang tak kasat mata sudah menjadi makanan sehari-harin...