Vanessa POV
"Ini serius gue diginiin Nes?"
Haduh, maafkan hamba Ya Allah, asal nyosor manusia.
Bukan khilaf bukan sihir, niat gue cuman mau nge-tes laki gue yang kebetulan keluar kantor mungut sampah yang barusan gue buang. Gak ada niat caper apalagi gatel ke Ajun yang titelnya boss and bespren poreper Shaka.
Tamvar aja gue tamvar.
Emang tolil gue ini, harus gak usah dites lagi.
Shaka benar-benar not reaction, dia lihat pakai dua biji matanya tapi tidak dengan hatinya.
Plislah lah Shaka, gue juga mau kayak di tipi-tipi yang kalau ceweknya diembat sama temennya cowoknya ngamuk mukulin si temen.
Ayo pukulin Ajun!
Harusnya setelah gue tahu yang sebenarnya, gue mundur, bukan ngelunjak kayak gini.
"Kan lo yang minta!" Sentak gue pada cowok yang sudah gue nodai congornya. Maaf Jun..
Padahal niat awal gue tadi mau melayangkan sandal jepit gue supaya sedap rasanya, bukan bibir jontor habis makan seblak level setan. Tapi apalah daya yang nasi dah jadi bubur ayam.
"Tapi gue cuma bercanda Vanessaaaa."
Gue auto ngibas rambut anti badai gue, "cegil kayak gue jangan dibercandain kek gitu, enak kan lo jadinya?"
Walaupun gue berlagak gak tau diri gini, sebenarnya sebagai wanita angunly, sopan, lemah lembut dan berbudi pekerti luhur, gue malu banget sumpah!
Apalagi si Ajun Ajun itu sok-sokan merasa terlecehkan gitu, padahal kan dia yang minta?
"Kang haji Maste, Aqu syudah tidack shuci lagi.." adunya sambil merintih pada Kang siomay yang sedari tadi diam menjadi saksi bisu. "Tanggung jawab lo!"
Shick shack shock gue, "APA-APAAN LO SAMSUL!!"
"GUE ADUIN KE SHAKA LO YA!"
"ADUIN AJA!"
Ajun mangap lebar sambil narik napas panjang dan bener aja, "SHAKA!!!! BINI LO KEGATELAN SAMA GUE!!"
Gue copot sandal keabadian gue, tanpa pikir panjang lagi itu sandal gue layangkan dengan kecepatan Boboiboy kilat.
PLAK!
Mamam tu sandal nipon.
"GARUKKIN!" Teriak Shaka di seberang sana, rupanya dari tadi dia masih merhatiin gue sama Ajun.
Gue sama Ajun tatap-tatapan. Ajun natap gue sedih sambil megangin pipi kirinya. Okey Jun, gue emang memprihatinkan.
Dan selanjutnya dengan goblonya Ajun garukkin pipi kanan gue sambil bilang, "gwenchanayo?"
"Pasipasimi, pasipura sipapasi.. sipapasi paga.."
Vanes_premium
1.260 suka
Vanes_premium Gue kalah sama lukisan.Komentar dinonaktifkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovello, 30 days
FanficTiga tahun umur pernikahan sedang diambang batas tiga puluh hari menuju sidang perceraian Antara Ya atau tidak, bertahan atau lepaskan. ⚠️ Bahasa non-baku Note : semua foto dalam cerita diambil dari Pinterest tercinta❤️