Hari pernikahan Pangeran Seokjin pun akhirnya tiba, wajah pangeran Seokjin sejak tanggal pernikahannya ditetapkan menjadi murung karena Jungkook sejak saat itu pun tidak tidur dikamar nya dia memilih tidur di paviliun milik nya dan yang lebih parah lagi si cantik itu menjauhi Seokjin tidak mau bertatap mata dengan sang pangeran tersebut.
Di sisi Jungkook pun saat ini tidak kalah mendung, Seokjin akan menikah dan dirinya sudah pasti akan ditinggalkan dan di lupakan, Jungkook mencintai Seokjin namun dia sadar jika posisi nya tidak akan menjadi satu-satunya milik Seokjin karena status nya yang hanya seorang selir.
"Dayang Choi apakah aku egois karena menginginkan pangeran Seokjin hanya untuk saja? Apa aku sudah lancang karena hanya ingin pangeran Seokjin hanya mencintai ku dan selama nya hanya memiliki aku sebagai istri nya" Ujar Jungkook sambil menatap dayang pribadinya dengan mata bulatnya berkaca-kaca.
"Anda tidak egois Tuan, anda dan pangeran hanya sedang tidak beruntung saat ini, saya yakin suatu hari anda akan bahagia bersama dengan pangeran Seokjin" Ujar sang dayang menghibur Jungkook.
"Katakan maaf saya kepada pangeran saya tidak bisa menghadiri pernikahan nya, kondisi tubuh saya sedang tidak enak jadi tolong tinggalkan aku sendiri dulu" Ujar Jungkook merebahkan tubuh nya di ranjang miliknya sendiri.
Sang dayang pun langsung menuruti perintah Jungkook karena dia tahu Tuanya pasti ingin sendiri dulu setelah apa yang dia jalani.
Upacara pernikahan Pangeran ke-5 pun akan di adakan namun saat prosesi kerajaan akan di mulai tiba-tiba dayang pribadi Jungkook datang menghentikan acara pernikahan dengan raut ketakutan dan juga permintaan maaf kepada Raja dan semua pangeran.
"Ampunilah kami yang mulia Raja!! Kami minta maaf karena menganggu proses pernikahan yang mulia pangeran kelima" Ujar para dayang bersujud meminta ampun pada sang Raja.
"Ada apa katakan kenapa kalian dengan lancang menghancurkan upacara pernikahan Pangeran Seokjin" Seru sang Raja membuat para dayang itu bergetar ketakutan.
"Maaf yang mulia! Selir Jungkook bersama dengan para Tuan putri yang lain menghilang dari istana" Seorang kasim pribadi Jungkook berbicara membuat Seokjin terdiam.
Teringat olehnya semalam Jungkook dibawa oleh pangeran ke 7 kembali ke paviliun nya dalam keadaan mabuk, menurut pangeran ke 7 Jungkook begini karena pengumuman pernikahan nya.
Jungkook berusaha kabur bersama Para isteri pangeran yang sudah tidak tahan hidup dengan pasangan masing-masing namun untungnya pangeran Seokjin, bersama dengan para pangeran yang lain berhasil menangkap basah mereka, hingga akhirnya para istri pangeran itu memilih mabuk-mabukan sampai larut malam, rupanya Jungkook meneruskan niatnya untuk kabur pagi ini.
Langsung saja Seokjin pergi menuju paviliun Jungkook tapi nihil! Seokjin tidak menemukan apapun tanda kemana Jungkook akan pergi
Kemudian Seokjin kembali ke istana Raja.
"Istri ku kabur dan itu semua karena ulah kalian! Jika terjadi sesuatu pada. Selir ku maka aku tidak akan diam saja! Kali ini aku akan bertindak tegas! Pernikahan ini aku batalkan aku tidak perduli jika Yang mulia Raja Ingin menghukum ku silakan saja! Tapi aku tetap ingin mempertahankan cinta ku! "
Sang Raja tertegun melihat kegigihan Seokjin, terlintas di benaknya andai dulu dia seberani Seokjin yang sekarang apakah kisahnya akan berbeda?
Mungkin saja jika dulu dia lebih berani untuk menentang Sang ayah untuk menikahi seorang wanita yang dia cintai tidak melihat kasta dan juga bagaimana pengaruh keluarga nya sudah pasti yang akan duduk di kursi permaisuri saat ini adalah dia kekasih nya dahulu yang saat ini hanya bisa menjadi selir nya karena status keluarga nya yang bukan dari keluarga Bangsawan.
