Ch. 33 : Let's Get Out Together

531 44 14
                                    

"Tubuhku... tidak mau merespon" ujar Mark.

"Kau mencapai batasmu" timpal Doyoung. "Tadi kau sudah memaksakan dan mengerahkan seluruh kekuatanmu saat melawan Park Sehun. Setahuku, tubuh kalian juga tetap punya batasan, kan? Seperti Sungchan"

"Tidak!" Mark menatap kakinya yang lemas. "Kenapa harus di saat seperti ini?!"

"Tidak apa-apa, hyung. Kau disini saja dan jaga Sungchan" ujar Jeno. "Aku yang akan pergi"

"Jeno hyung" panggil Sungchan lalu memberikan google miliknya. "Hati-hati"

Jeno mengangguk. "Kalian percaya padaku, kan?"

"Tentu, kami percaya pada semua anggota tim!"

⌖⌖⌖

Paragon Laboratory, Lantai Ground.

Taeyong sudah memasuki gedung itu dan terus berlari hingga ke depan lift.

"Ukh" ujarnya mengernyit mual ketika melihat bekas pertarungan Sehun dan Johnny yang mengerikan dan berbau darah. Selain itu situasi yang benar-benar remang dan sunyi membuatnya merinding.

Setelah lift membawanya ke lantai 2, ia cepat-cepat menyisir seluruh gudang bahan kimia, berharap ada senyawa yang bisa ia pakai. Ia membaca cepat nama-nama bahan reaktif yang tertulis di wadah logam, di lemari tersendiri.

Pandangannya berhenti ketika menemui nama bahan kimia yang familiar. "Amonium nitrat!" gumamnya.

Taeyong ingat sebuah kasus yang ia pelajari di kuliahnya. Itu adalah kasus terorisme dimana teroris menggunakan amonium nitrat untuk menargetkan gedung federal di Oklahoma, Amerika Serikat. Meski ia jurusan hukum, sejak saat itu, ia menjadi sangat tertarik dengan forensik dan kimia serta mempelajarinya secara mandiri.

Segera diraihnya wadah logam besar itu dan tak lupa membawa korek yang tergeletak di meja. Juga menyambar sebotol besar air disana. Pemuda bermanik boba itu pun berlari menuju VIP meeting room di lantai 3.

⌖⌖⌖

Jalur menuju pintu masuk Paragon Lab.

"Jeno hyung?" batin Sion yang sedang mengawal teman-temannya keluar dari gedung Lab. Mereka menggunakan pintu keluar dekat koridor yang mengarah ke belakang gedung dan tidak menggunakan lift, agar semuanya bisa keluar sekaligus. Dari pintu belakang, mereka harus memutar untuk kembali ke tempat pengintaian tim.

Meski sudah dipanggil, Jeno yang otaknya penuh dengan pikiran dan sedang berlari secepat-cepatnya tidak mendengar panggilan Sion.

"Kenapa ia kembali kemari?" pikir anak itu. "Dan kenapa sendirian? Pasti ada sesuatu yang sangat darurat sampai ia harus kembali. Paling tidak, aku akan membantunya"

Ia lalu menoleh dan menginstruksikan pada anak-anak batch Zeta untuk terus berjalan dan menunjukkan jalan sesuai panduan Doyoung di googlenya tadi. Setelah itu, ia bergegas kembali menyusul Jeno masuk kembali ke gedung Lab.

"Jeno hyung!" Sion menyusul Jeno yang tengah berlari menyusuri koridor mendekati lift.

"Sion?" Jeno bertanya balik. "Jangan ikuti aku! Kau kan harus mengamankan teman-temanmu"

"Sudah kulakukan. Mereka sedang menuju tempat timjang-nim" balas Sion. "Aku menyusul karena kupikir kau mungkin perlu bantuan"

ATONEMENT [Jung Family] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang