Bab 11

18 1 1
                                    

"Abang,Tania penatlah nak makan.." Ucap Tania.Tania sudah penat asyik-asyik dia jadi.Thaqeef mengangguk perlahan.Sebelum..

Pak!

"Aduh,sakitlah Sayang!" Thaqeef mengadu kesakitan.Tania melepaskan tawanya.

"Sapa suruh percaya?" Makin galak tawa Tania.Thaqeef yang mengosok dahinya yang di serah oleh Tania.Berdenyut-denyut kepalanya.

Tania sedang menyeduk makanan diganggu.Thaqeef menolak sedikit tubuh langsing Tania hingga sedikit terjatuh.

"Abang! Nasib baik tak mati lagi.Kalau tak dah lama abang duda" Tegur Tania.Matanya dijuling ke atas.Mangkuk di tangannya dipandang.Timbul lampu kecil di kepalanya.

"Hm,abang" Thaqeef memusingkan kepalanya melihat Tania.Dahi merah itu dipegang lagi.

"Sakit?" Thaqeef angguk kecil.Tania mendekatkan bibirnya di dahi Thaqeef.Thaqeef membiarkan perbuatan Tania.

Pak!

"Hahaahahh!" Cetus tawa Tania.Thaqeef sudah cemburutkan mukanya.Dua kali dia dikenakan oleh Tania.Tania sudah gembira terus mengambil tempat di meja makan.

_
Tarique Aryan memandang wajah sembam Arisya.Wajah itu menaikkan rasa bersalah terhadap wanita yang dia lukai.Wanita yang dia lukai adalah wanita yang dicintai olehnya.Namun,wanita dihadapannya membutakan tentang percintaan.Bahkan,saat dia meluahkan rasa cintanya.

"Saya terima kasih atas luahan cinta awak.Tapi saya masih setia terhadap arwah bakal suami saya 'Hilman'.Saya minta maaf"

_
Tania Alyssa melangkah masuk ke dalam banglo ayahnya.Wajah Mateen menyambut kehadirannya.Mateen mengekori langkah Tania dari belakang.

"Abang?" Soal Tania.Mateen segak memakai baju askarnya.Tania memandang baju Mateen hingga menangkap sesuatu.Bingo,Mateen ingin pergi kerja.

"Tarique ada?" Sambung Tania.Tarique yang menangis itu dilihat.Tania mendekati jaraknya dengan Tarique.

"Starlight,abang tak boleh bahagia?" Ucap Tarique dengan nada kesal.Malu.Semua bergabung menjadi satu.

"Abang,boleh bahagia.Tapi abang salah orang." Tania menepuk bahu Tarique dengan lembut.Tarique perlukan masa.
 
"Abang suka je dengan adik Thaqeef" Ucap Tania.Rose sememangnya suka akan Tarique.Tarique memandang jelas wajah adiknya.

"Rose?" Tania mengangguk.

_
Tarique Aryan berada diluar rumah Tuan Harith.Kata adiknya,Rose selalu dekat rumah.Wajah Rose menyapa kelopak matanya.Rose sudah tersenyum malu melihat Tarique.

"Awak nak keluar?" Soal Rose.Tarique memandang Rose.Automatik bibirnya mengukir senyuman.Rose mempunyai mata coklat cair,kulitnya putih gebu.

_
Tania Alyssa melihat kebahagian Rose dan Tarique.Tarique sangat menyayangi Rose.Rose pula,sangat menyayangi Tarique.

Bakal suami isteri ini ingin bahagia.Arisya berpindah ke luar negara.Bahkan, waktu Arisya ingin pindah mereka tidak sempat menyapanya.

"Tarique Aryan bin Thala Mikael."

"Saya."

"Aku nikahkan diengkau dengan anakku Alyssa Rose binti Harith Thaqeef dengan mas kahwinnya Rm 50,000 dan sebuah lamborghini vaneno"

"Aku terima nikahnya Alyssa Rose binti Harith Thaqeef dengan mas kahwinnya Rm 50,000 dan sebuah Lamborghini Vaneno"

Dengan sekali lafaz,Rose sudah bergelar isteri sah Tarique.Status bujangnya kini berubah menjadi suami.

Thaqeef Wadid : His Heart |OGWhere stories live. Discover now