Part 16 *New

194 20 4
                                    

🔞🔞🔞

Full mature content and there are explicit words. This is just a fiction. So be wise, please.

Sorry for typo. Happy reading..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
[Flashback On]

"S-Seohyun, k-kau gila?" Kyuhyun terasa tercekat. Hanya kalimat itu yang keluar untuk menggambarkan rasa ketidakpercayaannya atas apa yang baru saja ia dengar.

"Aku tidak memaksamu untuk melanjutkannya." Lanjut Kyuhyun.

"Benar, ini kemauanku. Jadi lanjutkan! Sentuh aku!" Kyuhyun masih terkejut dengan permintaan Seohyun. Ia bahkan tidak bisa berkutik sampai kedua tangan Seohyun menangkup pipinya dan melumat bibirnya dengan cukup panas. Kyuhyun tidak bisa berdusta bahwa tubuhnya masih ingin melanjutkannya. Ia membalas lumatannya tidak kalah ganas. Menciptakan kembali gairah yang sebelumnya sempat surut dengan membelit lidah Seohyun.

Sebelah tangannya merengkuh pinggang Seohyun, dan sebelahnya membuka kancing kemeja Seohyun sampai tuntas dan juga membuka lapisan cardigannya. Tidak lupa ia melepaskan pengait bra nya dalam sekali jentikan jari sehingga dadanya tersaji dihadapannya tanpa penghalang. Tangannya fokus meremas dada Seohyun dan juga mempermainkan puncak dadanya dengan lidahnya yang lihai.

"Aku bisa berhenti sekarang, jika kau berubah pikiran. Kau yakin ingin melanjutkan?" Mereka hampir polos tanpa busana namun Kyuhyun masih menuntut kepastian Seohyun.

Apakah ini merupakan bentuk pelampiasan Seohyun pada rasa sakit hatinya? Mencari pelampiasan lain secara tidak wajar seperti ini dengan sosok lain?

Dalam hati Kyuhyun merutuki perbuatan sebelumnya yang membawa mereka pada detik ini. Sebagai pria yang mendapat lampu hijau untuk ke tahap ini tentu sangat menguntungkannya. Ia tidak perlu mengeluarkan lebih banyak bujuk rayu untuk mendapatkan sesuatu yang akan memuaskan libidonya.

Namun, ia teringat bahwasanya wanita itu baru-baru ini mengalami hal buruk akibat ulah seorang pria. Kyuhyun menjadi bimbang, takut Seohyun akan menyesal saat melakukannya. Tidak, ia lebih takut jika kehilangan kendali saat Seohyun secara tiba-tiba berubah pikiran ditengah jalan dan semakin melukai perasaannya.

Tidak sesuai dengan pemikiran Kyuhyun yang terlalu jauh. Nyatanya, Seohyun dengan keberaniannya mengangguk yakin. Kyuhyun menatap lamat Seohyun seperkian detik.

"Baiklah, itu akan ku anggap sebagai jawaban. Kau tidak bisa menarik kembali jawabanmu, Seo Joo Hyun."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kyuhyun membopong Seohyun menuju ranjang yang ukurannya lebih luas daripada sofa yang sebelumnya mereka gunakan untuk pemanasan. Kemudian Kyuhyun inisiatif dengan kesadaran penuh melucuti setiap helai pakaian Seohyun yang masih tersisa dan juga dirinya.

Kyuhyun bersiap mengarahkan bagian sensitif di bawahnya. Suara erangan dari Seohyun mengisyaratkan bahwa Kyuhyun mulai menggagahinya. Hal yang sudah sangat lama keduanya tidak lakukan.

Mereka berhenti melakukannya sejak Kyuhyun memutuskan pindah ke London untuk mengambil studi masternya dan juga bekerja di sana. Selama itu pula, mereka tidak pernah berkontak fisik terlebih saat Seohyun mengumumkan telah memiliki kekasih.

Di saat itu juga Kyuhyun dan Seohyun hampir lost contact. Seohyun bertemu dengan Kyuhyun hanya 2 kali selama masa itu sebelum adanya rencana pernikahan dengan Yonghwa.

Tangan Seohyun mencekram erat lengan Kyuhyun. Menahan rasa perih ketika benda tumpul tersebut masih berusaha memasuki liang kewanitaannya. Hal ini masih terasa sulit bagi Kyuhyun meski dulu pernah melakukannya dengan Seohyun.

What are We?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang