Bangkai tetaplah bangkai, mau ditutupi seperti apapun akan tercium juga. Disinilah Wilona dan Haikal berada, dua penerima beasiswa tahun kedua yang baru. Bisakah mereka mengungkapkan kebenaran kejadian satu tahun lalu? Apakah mereka yang berujung di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haechan —> Haikal/Hayden
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Winter —> Wilona/Walterlily ————————••••—————————
*"Wil"* teriak Kataryn tapi tak terdengar oleh Wilona, *"ish kenapa gak denger sih"* gerutu Kataryn, *"udah biarin aja ryn, lo disini aja ama kita, lagian mereka juga gak boleh duduk disini"* kata Gea yang sudah duduk disebrang Kataryn bersama Lya. Mereka sedang berada dikantin sekolah sekarang. Tidak lama datang Jeremy, Jevan, Reno dan Nayla yang merupakan sahabat Gea dan Lya.
Sedangkan disebrang sana terlihat Haikal, Wilona dan Yemi yang sudah membawa makanan, Wilona melihat Kataryn dan temannya berencana mendatangi meja mereka, tapi tiba2 tangannya ditarik oleh Yemi dan dibawa ke area meja ujung belakang.
*"Eh, Yem itu tadi si Kataryn manggil, kita gabung disana aja"* kata Wilona *"sini aja, duduk kalian, makan dulu, nanti gue jelasin"* jawab Yemi yang membuat Wilona dan Haikal saling melirik kemudian mulai memakan makanan mereka.
Dimeja lain, Kataryn yang penasaran dengan omongan Gea tadi pun buka suara saat makanannya sudah habis. *"Ge, maksud lo tadi apa kalau mereka tempatny bukan disini"*, Gea yang masih makan hanya menghela nafas dan memberikan kode ke yang lain untuk menjelaskan ke Kataryn.
Reno yang paham kodepun mulai berbicara *"lo sama gue dulu mirip ryn, bingung pas awal masuk, gue jelasin dikit ya. Jadi sekolah ini agak aneh sih wkwk diluar lo ngerasa sekolah ini perfect tapi didalam menurut gue sih enggak." "Kenapa?"* Tanya Kataryn yang sudah tidak sabar.
*"Disekolah ini ada tradisi turun temurun, lo pasti tau kan kasta? Mungkin disekolah lain biasanya dibedain berdasarkan kepintaran, tapi kalau disini berdasarkan jalur masuk yang artinya kasta berdasarkan kekayaan, mereka yang kayalah yang berkuasa. Setau gue ada 4 kasta, ada kasta zero, pertama, kedua, ketiga dan terakhir. Kasta Zero alias kasta paling atas itu isinya keturunan pemilik yayasan, tapi ya kita tau kan keturunannya aja gak di publish otomatis gak bakal sekolah disini. Jadi secara gak langsung kasta tertinggi dipegang kasta pertama isinya anak2 donatur sama konglomerat seperti si Jeremy, Jevan sama Lya, sejauh ini gak ada yang berani ganggu kami, karna ada mereka bertiga di circle ini. Harusnya sih elo juga masuk ke kasta pertama. Kalau kasta kedua isinya ya kayag gue gini, dibilang kaya juga masih ada yang lebih kaya. Kasta ketiga isinya anak2 manager gitu2 lah, kasta terakhir tempatny anak beasiswa."* Jelas Reno. Kataryn yang tertarik dengan pembahasannya pun bertanya *"terus, masalah kastanya dimana?" "Lo liat aja seminggu ke depan"* sahut Nayla yang duduk disampingnya.
