"Haaahhh hujan lagi, males banget gue mau ke kantor"gumam Kalea saat melihat hujan dari jendela Penthouse miliknya.
🎶Da-rum-da-rim-da
Gureumeul tago yeogijeogiro (Hey)
Da-rum-da-rim-da
Urideurui geungjireul nopireo (Hey)
Da-rum-da-rim-da
Tto dareun segye naagaja, go
I rhythme matchwo🎶"Halo"
"Kalea saya sudah di basement, cepat turun"
"Loh, bukannya kamu lagi di seoul yah?"
"Saya sampai tadi malam, cepat turun"titah pria itu
"Iya iya ini aku turun"
Setelah mematikan sambungan telfon itu Kalea langsung kembali ke kamarnya untuk mengambil tas kesukaannya serta high heels berwarna hitam dengan tinggi 9 cm.
Saat sampai di basement kalea melihat mobil BMW seri 4 coupe milik kekasihnya atau lebih tepatnya bosnya.
"Hai babe i miss you muach"sapa pria itu dengan mencium bibir Kalea saat ia sudah duduk di dalam mobil.
"I miss you too"
"Bukannya kamu masih di seoul sampai minggu depan?"sambung Kalea
"Kalau bisa di selesaikan dengan cepat,untuk apa lama-lama di sana lagi pula saya saya sudah rindu dengan kamu"jawab Rendra dengab santai
"Oh iya,oleh-oleh buat kamu ada di bagasi nanti kamu buka kalau kita sudah pulang"sambung Rendra dengan menunjuk ke arah belakang mereka.
Sesampainya di kantor Kalea turun terlebih dahulu dan langsung masuk ke dalam lift tidak lama kemudian Rendra pun menyusul.
Saat sampai di ruang kerjanya Rendra melihat Kalea yang sedang aibuk menyiapkan berkas-berkas untuk rapat mereka nanti siang.
Fyi, Kalea dan rendra berada di satu ruangan yang sama dan hanya terpisahkan oleh dinding kaca saja.
"Kita rapat jam berapa?"tanya Rendra saat sudah berada di depan meja kerja Kalea.
"Jam 13.30 pak"jawab Kalea tanpa melihat ke arah Renda karena ia sangat sibu menyiapkan berkas apa sana yang harus ia bawa nanti saat rapat.
"Oke,panggil saya kalau sudah waktunya muach"ucap Rendra di akhiri oleh ciuman di bibir pink Kalea.
"Pak Rendraaa ini jam kerja nanti kalau ada yang liat gimana?"panik Kalea karena ciuman yang di berikan oleh Rendra.
"Hanya ada kita di sini"balas Rendra dengan aantaj sambil berjalan menuju meja kerjanya.
Sedangkan Kalea yang mendengar itupun hanya bisa bersabar dengan tingkah laku bos sekaligus kekasihnya itu.
Di jam 12 siang tiba-tiba istri dari bosnya datang dengan membawa bekal makan siang.
"Kalea, mas Rendra ada di dalam kan?"
"Iya, pak Rendra ada di dalam sepertinya sedang sibuk mengurus beberapa hal untuk rapat nanti bu"jawab Kalea dengan sopan
"Aahh kalau begitu saya masuk dulu saya mau kasih bekal Rendra yang dia lupa karena buru-buru tadi pagi, oh iya Kalea ini saya bawakan kamu makan siang juga di makan yah"ujar wanita itu dengan memberikan kotak bekal kepada Kalea.
"Tidak usah bu, ini merepotkan"tolak Kalea dengan Halus
"Sudah tidak apa-apa ambil saja, di makan yah"
Akhirnya dengan rasa tidak enak Kalea pun mengambil kotak bekal itu dan akan memakannya nanti.
"Terima kasih banyak bu"
"Sama-sama saya masuk dulu yah"
Setelah Wanita itu masuk ke dalam ruangan Rendra Kalea pun kembali duduk di kursinya.
"Haaahh andai gue istri pak rendra pasti enak banget deh"gumam Kalea
Satu Jam berlalu bekal yang di berikan oleh istri Rendra pun sudah Kalea habiskan serta berkas akan di bawa untuk rapat pun sudah selesai Kalea siapkan.
Saat akan masuk ke dalam ruang kerja Rendra, kalea melihat istri bosnya itu sedang bermain game di handphonenya dengan kaki yang di naikkan di atas meja.
"Mentang-mentang istrinya bos jadi semaunya aja gaya duduknya,nggak ada sopan-sopannya" ujar Kalea dalam hati
Tok tok tok
"Masuk"
"Permisi pak, sekarang kita ada meeting yang lainnya juga sudah menunggu di ruang rapat"ucap Kalea saat sudah berada di depan meja Rendra.
"Kamu duluan saja, saya sebentar lagi menyusul" balas Rendra
"Baik pak, permisi"
3 jam berlalu akhirnya rapat telah selesai saat sedang berjabat tangan dengan tamu rapat tiba-tiba Kalea merasakan ada tangan yang mengelus bokong serta vaginanya dari arah belakang.
Kalea tahu itu tangan siapa sudah pasti itu tangan milik Rendra, kalea hanya bisa menahan desahannya karena tidak ingin ketahuan oleh para tamu.
Saat semua tamu sudah pergi dan hanya menyisakan mereka berdua di salam ruang rapat, Rendra langsung membalikkan tubuh Kalea menghadap dirinya dan langsung mencium bibir Kalea.
Kalea pun langsung membalas ciuman itu karena sudah lama ia merindukan ciuman pria itu karena harus di tinggal bertugas ke seoul.
Cukup lama mereka berciuman setelah puas Rendra membalikkan tubuh Kalea membelakangi dirinya dan mulai melepaskan kancing kemeja Kalea setelah terlepas Rendra dengan gemas meremas gunung kembar yang bulat sempurna itu.
"Aahhhh aaahhh uuhhh mmhhh aahhh"
"Bertambah besar hmmm"
"Itu karema sering kamu remas ahhhh sshh ahhh hhhhh mmhh"
"Oohhh remas teruusshh ahhh uuhhh mmhhh ahhhh ahhhh hhmmm"
Ceritanya barsambung di karyakarsa ygy,jadi kalau mau tau kelanjutannya silahkan datang ke karyakarsa aku 😊
Untuk link karyakarsa udah aku taro di bio aku aku yah, sampai ketemu di karyakarsa ☺️👋
KAMU SEDANG MEMBACA
seventeen 18+
FanfictionCerita enaena one shoot dari member Seventeen. memgandung unsur 18+,20+,21+