Souta mengguncang tubuh Caine pelan, ia menepuk pipi tembam milik Caine agar pria itu segera bangun
"Caine bangun, dah istirahat kedua nih"
Merasakan badannya di guncang pelan, Caine berusaha membuka matanya, membiarkan cahaya matahari memasuki netranya
"Nm, makasih Sou" ujarnya saat nyawanya sudah terkumpul semua
Souta mengangguk dan pergi meninggalkan Caine, ia mau ke toilet karena perutnya mules
Caine melangkahkan kakinya menuju kantin, kepalanya sangat amat pusing
Mungkin itu karena ia terbangun secara tiba-tiba? Atau mungkin karena ia lapar?
Setelah melihat keadaan kantin yang sangat ramai membuat Caine enggan untuk masuk kedalam sana
Namun demi memberi makan cacing-cacing yang berada di perutnya, mau tak mau ia harus masuk kedalam sana
"Caine!"
Yang di panggil menoleh kearah kanannya, disana terdapat Miraie
"Mukamu pucet banget, gapapa kah?" Tanyanya saat sudah berada di samping Caine
"Gapapa kok" balasnya singkat
Miraie mengajak Caine ke taman dekat kantin, disana cukup ramai, namun tak seramai kantin
Caine duduk di salah satu bangku yang berada di bawah pohon rindang, sedangkan Miraie pergi ke kantin untuk membeli makanan untuk mereka
Baru saja Caine memejamkan matanya agar rasa pusingnya tak terlalu terasa, ia merasakan ada seseorang yang berdiri di depannya
"Lu sakit?" Tanya orang itu
Caine membuka matanya dan melihat Rion sedang berdiri di depannya
"Bukan urusan lo"
Rion hanya mendengus, "cuek banget sih, nanti cantiknya luntur loh" canda Rion yang hanya ditatap tajam oleh Caine
"Gua cowo" ujar Caine
"Tapi cantik" elak Rion
Caine lebih memilih diam, ia tidak mau membuat kepalanya tambah pusing
"Gua duduk disini ya?" Tunjuk Rion pada samping Caine
"Ga muat, badan lo gede" ketusnya
Rion hanya tertawa, ia tidak merasa tersinggung sama sekali dengan ucapan pedas Caine
Rasanya sangat menyenangkan mengganggu pria manis di depannya ini
"Loh? Siapa ini?"
Miraie menatap Rion bingung dan menatap Caine bergantian
"Gatau, ga kenal" Caine mengambil makanan yang di berikan oleh Miraie
Sedangkan Miraie menatap Rion bertanya, "kamu siapa?"
"Calon pacarnya Caine" ucap Rion
Setelah mengatakan itu, pria bersurai ungu itu langsung pergi meninggalkan dua pria bersurai merah disana
Sedangkan Caine yang mendengar ucapan Rion, hanya menatap terkejut oleh perkataan pria surai ungu itu
Miraie masih bingung, "calon pacar?"
"Bukan, aku aja ga kenal dia siapa" jawabnya
Miraie mengangguk mengerti, ia lebih mempercayai Caine
Keduanya kini tengah memakan makanan yang tadi di beli oleh Miraie.
Setelah acara makan siang di taman bersama Miraie selesai, keduanya kembali ke kelas untuk membereskan barang-barang
KAMU SEDANG MEMBACA
ESOK DAN SETERUSNYA [RIONCANE]
Novela JuvenilBerkali-kali di kecewakan membuat Caine menutup hatinya rapat-rapat agar ia tidak jatuh cinta kembali, namun pemuda bersurai ungu yang selalu di dambakan oleh para wanita ini, malah mengejarnya secara ugal-ugalan? Takut jatuh cinta lagi, Caine tak p...