♥︎⓿❻ Gadis Nakal

592 50 4
                                    

Gadis bermata violet itu milik gue. Tanpa tapi, tanpa kenapa, dan tanpa akhir...
—Azkana Rekandra Reisyan



Apa yang akan kamu lakukan jika tiba-tiba saja sahabatmu menarikmu dan melemparkan tatapan intimidasi tanpa tahu apa sebabnya.

Jam istirahat biasanya akan Kanara habiskan untuk pergi membeli kue cokelat Bu Ila sambil menikmati suasana kantin yang berisik.

Namun sekarang, entah karena apa dua orang yang tidak lain adalah sahabatnya, yaitu Sinar dan Deo menariknya menjauh dari kerumunan.

“Kalian kenapa?” tanya Kanara sedikit tidak nyaman. Taman belakang adalah tempat sepi dan jarang dikunjungi orang-orang. Suasananya tenang ditemani suara kicauan burung. Tempat paling pas untuk mendiskusikan sesuatu.

“Lo ada hubungan apa sama Kak Azkan?” Pertanyaan itu datangnya dari Sinar. Dengan rasa ingin tahu tingkat tinggi. Gadis berambut sebahu itu bahkan rela melewatkan jam istirahat demi mengobati jiwa kepo yang sedang berkobar-kobar.

Deo mengangguk.

“Kenapa kalian bisa berangkat bareng?”

Mendengar pertanyaan kedua dari Sinar, sekali lagi Deo mengangguk. Dia yang laki-laki saja ikutan kepo, bahkan sampai jantungan ketika melihat Kanara berada di boncengan Azkan. Tidak hanya Deo dan Sinar, tetapi seantero SMANSA juga sudah mendengar berita ini.

Menurut rumor yang tesebar bahwa Azkan tidak pernah mengizinkan seorang wanita untuk menempati jok belakang motornya kecuali wanita itu adalah salah satu pacarnya. Bukankah itu artinya Kanara masuk dalam list pacar Azkan?

“Jawab gue Kanara?” Sinar tidak bisa menahan lebih lama lagi. Rasa kepo dalam dirinya sudah mencapai ambang batas. Bukan tidak suka, tapi sebagai salah satu fans Azkana garis keras wajarkan kalau ia ingin tahu?

Lain Sinar lain pula Deo. Jika Sinar dengan rasa ingin tahu sebagai fans Azkan. Deo lebih merasa khawatir. Rumor Azkan akan memutuskan para kekasihnya dalam jangka waktu tiga hari sudah tersebar luas dan itu adalah fakta.

Lima teman sekelasnya bahkan tadi pagi sampai nangis berjamaah karena malamnya Azkan memutuskan mereka lewat pesan singkat, mengatakan kalau waktu mereka sudah habis. Dan setelah dicari tahu lebih lanjut nyatanya tidak hanya mereka, tetapi nyaris setiap kelas ada sisiwi yang menangis karena diputuskan oleh Azkan.

Benar-benar gila!

Ingat saat Azkan membuka lowongan mencari pacar? Tidak terasa tiga hari sudah berlalu sesuai perjanjian awal.

Jahat memang. Lalu bagaimana dengan para gadis-gadis itu yang sudah tahu akan berakhir menyedihkan justru tetap nekat menjadi salah-satu dari sekian banyaknya gadis bodoh.

Di sisi lain Deo masih bersyukur sebab Sinar tidak menjadi salah-satu dari mereka. Masa itu, bel berbunyi yang mana pelajaran pertama dibuka oleh matematika dengan guru super killer. Alhasil karena tidak ingin terlambat dan berakhir dihukum, Sinar memilih pergi.

Kanara menggigit bibir bawahnya. Bingung ingin memberikan jawaban seperti apa. Jangankan mereka. Dirinya sendiri ikutan syok saat menyadari ada diboncengan laki-laki itu. Dan, jangan lupakan ajakan Azkan saat diparkiran yang mengatakan, ‘Nanti pulangnya bareng gue.’

A Z K A N A R A  [lolipop cokelat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang