RAIN IN MY SUMMER (part 1)

28 3 83
                                    

"Aku berulang kali memikirkan tentang ini, terutama setiap aku merasa bahwa kau membohongiku. "

"Aku tidak bermaksud membohongimu, Hyojin ah. "

"Kau sudah terlanjur melakukannya, lalu kau pikir kau masih bisa membela dirimu di hadapanku sekarang? "

"Kita bisa bicara baik-baik- seperti yang biasa kita lakukan. Kumohon jangan bersikap seperti ini. Aku punya banyak penjelasan. "

"Kau pikir kita masih bisa berada pada kapasitas membicarakan sementara bertindak akan jauh lebih baik? "

"Kim Hyojin. "

"Aku sudah tidak bisa membedakan, kapan harus mengalah dan kapan harus bersikap naif. Semua hal yang ada di rumah ini, meskipun terkadang bagiku keterlaluan dan tidak masuk akal nyatanya bisa kuterima tapi apa yang baru saja kuketahui, aku tidak bisa. Bagaimana mungkin kau membohongiku seolah-olah aku adalah satu-satunya orang bodoh yang tidak tahu keadaan, Jin Yonghoon? "

"Aku tidak bermaksud begitu. Ayolah, tenangkan dirimu dan kita bisa membicarakan ini tanpa harus menyakiti siapapun. "

Kim Hyojin dalam batas ambang emosionalnya yang sudah memuncak hanya bisa menggelengkan kepala dengan lemah.

"Aku tidak mau kita bicara. Aku mau kita berpisah. Pernikahan ini tidak bisa lagi kulanjutkan. "

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

"Mom, ada undangan Parenting Day, seperti biasa, " beritahu Haerin saat Hyojin dan putri satu-satunya keluarga itu sedang berkebun di halaman belakang.

"Ya ampun, rasanya baru semester kemarin Parenting Day itu diadakan. Kau sudah memberitahu ibumu? "

"Mommy Han bilang dia tidak bisa janji untuk datang, sibuk apalah aku juga tidak tahu, " gumam Haerin. Wajahnya tertunduk dan fokus pada tanah yang sedang ia gali menggunakan sekop kecil.

Hyojin melirik sekilas sambil membenahi letak topi bundar berbahan anyaman itu.

"Baiklah, Mommy akan datang. Memangnya apa yang kau khawatirkan selama ada Mommy sih? "

Sang anak menengadah dan menyeringai. "You're the best, Mom. " pujinya dengan jempol terangkat.

"Tahun ini kau lulus sekolah, jadi gurumu pasti punya banyak hal untuk disampaikan. Aku wajib mendengar keluh kesah perempuan itu. Tentangmu yang terlalu populer, atau tentang orangtua lain yang iri karena anaknya tidak pernah bisa menyaingimu mendapat peringkat satu, " kekeh Hyojin.

"Hish, Mommy sombong sekali. "

"Yaahh pada akhirnya Mommy hanya akan mengangkat kepala dan tersenyum manis. Harusnya sih Mommy terlihat tetap rendah hati, iya tidak? Be humble and kind... " bisiknya sambil menghirup udara pagi yang masih segar.

"MOOMMYYYY!! MOOMMMMM! "

Dalam sekejap ketenangan itupun terusik oleh suara lengkingan dari arah teras. Hyojin dan Haerin menoleh, melihat Harua yang setengah berlari ke arah mereka. Dia memeluk Hyojin sampai si omega jatuh terduduk.

ENVISION || YONGHOON 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang