upacara

1 1 0
                                    

Desa dreac, wilayah timur kerajaan agung Zerov

Dari pintu masuk desa seorang remaja dengan pakaian yang berantakan — berambut cokelat agak pendek dengan sebuah kepangan di dekat jambang kanannya,kembali dari hutan dia adalah Feros dengan hewan peliharaan nya yang seekor anjing dengan bulu Oren ke merahan.

Berhenti di pos penjaga untuk pemeriksaan.

Setelah selesai melakukan pemeriksaan oleh para penjaga desa,Feros di izinkan berjalan masuk kedalam desa sambil membawa hasil buruannya ya itu 3 ekor Horned rabbit di punggung nya.

Berjalan melewati para warga yang sedang beraktivitas, begitu Feros berada didekat kerumunan Feros terlihat sangat menyedihkan karna kembali dari hutan.

"Haha...liat itu, itu si gila!"teriak salah satu dari anak yang ada di desa sambil menunjuk ke arah Feros

"Hai jangan tunjuk dia atau kau akan di kejar olehnya"ujar orang tua anak itu sambil membawanya pergi menjauh dari Feros.

"Bark..bark!"

" Fuls..jangan!"pintanya sambil menggeleng kepalanya.

Kemudian Feros melanjutkan perjalanannya menuju rumahnya yang berada di sudut desa.dia kembali ke rumahnya, mungkin bagi orang lain itu hanya lah gubuk reyot biasa tapi bagi Feros itu adalah rumah yang nyaman.

Dia membuka pintu nya masuk dan merasakan kedamaian di dalam dirinya , sambil menghela nafas lega.

"Nhumm...hah... rumah kesayangan ku"

Feros masuk kedalam dapurnya dan  meletakan kelincinya di dinding dapur,lalu mulai menghidupkan tungku perapian dan mulai membersihkan kelinci yang dia buru,dengan pisau tua yang ada di dapurnya dan mulai mengulitinya.

Mulai menyusun kayu di tungku nya–menghidupkan api dan membiarkan api itu membesar.

Dia memasak satu kelinci dan dua lainnya di awetkan dengan cara diasapi untuk menjaga daging kelinci  setidaknya 2 hari kedepan nya,setelah kelinci nya matang dia memakan nya dengan lahap dan memberikan satu paha kelincinya ke anjing nya dan mereka pun memakannya dengan lahap.dan setelah  selesai makan, Feros berdiri dan pergi menyusun material yang bernilai dari kelinci itu seperti tanduk dan kulit nya.

Setelah selesai merapikan Feros kemudian beranjak dari sana, pergi menuju ke sebuah kasur tua yang lusuh, dia menjatuhkan badannya ke atas nya—bermalas-malasan di atasnya lalu tertidur, tak lama anjingnya yang sudah selesai mengunyah tulang kelinci yang ada di dapur juga ikut naik dan tidur di samping nya.

Tak terasa malam berlalu begitu cepat,langit gelap mulai digantikan oleh fajar dan Sura kicauan burung terdengar,perlahan beberapa sinar matahari menembus melalui celah-celah rumah Feros—menyilaukan nya dan mengganggu dari tidurnya.

"Hoam..hmm hari apa ini...hmm...hah astaga aku benar benar terlambat!, ini adalah hari upacara kebangkitan ku"

Dengan wajah bantal nya dan setengah sadar yang langsung berubah panik,ia segera berlari dan bergegas mempersiapkan diri nya untuk upacara kebangkitan nya.

Aku dengan tergesa-gesa segera mencari pakaian yang telah aku siapkan untuk hari ini di lemari ku, walau tidak terlalu bagus bahkan bisa di bilang biasa saja tapi bagi ku ini adalah baju terbaikku.

Segera ku kenakan–sedikit menyeka bagian bajuku yang sedikit berdebu–
Setelah selesai berpakaian dengan rapih,aku dengan segera membuka pintu dan segera berlari menuju kuil yang ada di tengah desa.

Untungnya pada saat Feros tiba itu adalah giliran nya,dengan sedikit keringat dan nafas sedikit Ter engah-engah Feros berjalan maju.

'hah, syukur lah aku tepat waktu'
Ucapnya dalam hati dengan wajah yang lega.

Chief Kau Terlalu KuatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang