6 : Si Hyper-bolis Liam🔞

68.4K 871 35
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Hari ini kita olahraga. Kamu siap-siap."

Atiya sedang tiduran dan menatap layar handphonenya menoleh.

Suaminya itu sudah siap dengan setelan olahraganya. Baju lengan pendek dan celana training yang sedikit di atas dengkul, memamerkan ototnya. Lengan dan paha itu terlihat kuat.

Atiya merona membayangkan tubuh itu yang terus menggagahinya hampir setiap malam.

"Kenapa diam? Cepat ganti baju."

Perempuan itu kembali dari khayalannya.

"Nggak mau. Aku capek." Gerutunya.

Pandangan Liam menajam.

"Itu karena kamu jarang bergerak. Liat, kayak sekarang. Tiduran, main hp."

Bibir Atiya mengerucut.

Karena siapa coba dia jadi jarang gerak?!

"Besok aja ya? Hm?" Kali ini Atiya merengek sambil melingkari lengan Liam. Biasanya sih berhasil kalau dia sudah seperti ini.

Liam menatapnya sekilas sebelum melepaskan tautan tangan Atiya di lengannya.

"Nggak bisa. Dari kemarin kamu bilang gitu."

"Mas~"

"Nggak ada yang berubah meskipun kamu menatap manja begitu. Cepat ganti." Liam menatapnya datar. Suaranya terdengar penuh perintah.

"... baiklah." Ucap Atiya mengalah.

Sambil memilih-milih baju ia bergumam. Biasanya kalau Liam agak-agak tegas padanya ada Neo yang membelanya. Ia jadi merindukan anak itu.

Kenapa dua minggu lama sekali ya?

"Aku kangen Neo..." Lirihnya.

Liam yang sedang memakai smartwatchnya menyahut, "kenapa? Biar ada yang belain kamu?"

Tepat.

"Nggak. Memang nggak boleh kangen sama anak sendiri?" Ucap Atiya sensi. Balik menjadi judes. Sudahlah, mencoba bersikap manjapun suaminya tetap menyeretnya berolahraga.

Diam-diam Liam tersenyum.

Satu lagi hal yang ia syukuri dari istrinya adalah fakta wanita itu sangat menyayangi anak sambungnya.

Berbeda dengan sikapnya yang sering canggung dengan Liam yang notabene seorang pria dewasa. Atiya sangat luwes menangani Neo. Sering keduanya malah terlihat sebagai teman main karena Atiya cocok sekali memainkan berbagai permainan anak-anak.

Meskipun pada beberapa momen, Liam merasa ngemong dua bocah.

"Cepetan Atiya, kamu mau aku yang gantiin pakaian kamu juga?"

Innocent Wife (Segera Terbit) Part Masih LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang