Note buat kalian
(') cetak miring bicara dalam hati
(") cetak miring di tulis dalam note
(") cetak tegak bicara langsungSelamat membaca
****
Jeno tidak menyangka bahwa jaemin akan melakukan kegiatan panas dengannya, kali ini Jeno tak menolak tubuhnya seolah tak berdaya melihat aura yang dikeluarkan oleh jaemin. Di tengah-tengah hal itu jeno sempat menangis merasa kecewa karna jaemin telah berani membohonginya.
Keesokan pagi Jeno bangun lebih awal, Jeno menangis karena jaemin tega telah membohongi, jeno kecewa sangat kecewa dengan jaemin.
"Jeno, aku minta maaf," ujar jaemin meminta maaf saat mempergoki jeno tengah menangis.
"Kenapa jaemin? Kenapa, kamu tega membohongiku seperti ini, memang lucu? engga jaem gak lucu sama sekali!," teriak jeno dihadapan jaemin sembari menghapus jejak air matanya.
"Maafkan aku tak bermaksud untuk membohongimu, maksudku—" ujar Jaemin sembari mencoba memegang tangan Jeno, bermaksud menenangkan Jeno.
"Stop! jangan menyentuhku lagi, aku tidak berharap kau melakukan semua hal ini. Tapi mengapa kamu tega membohongiku seperti ini! kau normal jaem!, kenapa kamu berbohong kepadaku" Jeno mengguncang bahu jaemin.
"Dengarkan aku dulu, jeno!" sentak jaemin yang mana membuat jeno langsung terdiam.
Jaemin menghela nafas kasar lalu memeluk Jeno agar jeno tenang sedikit.
"Maafkan aku jeno.." lirih jaemin sembari mengusap usap punggung jeno dengan lembut.
"Kenapa kau melakukan hal ini? kau bisa menikahi ku dengan normal, jaemin. Kenapa harus berbohong kepadaku dan menyamar menjadi tunawicara? kenapa?" ujar jeno kembali menangis, dia menyembunyikan wajahnya didada bidang jaemin.
"Aku tidak memiliki alasan khusus untuk ini, jeno. Selain mengetes kesetiaanmu, orang tua kamu sudah tahu kalau aku bukan orang yang tunawicara, mereka ingin kamu bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan bisa menerima kekurangan orang lain," jelas jaemin panjang lebar.
"Mereka benar, aku memang tidak bisa menerima kekurangan orang lain," lirih jeno.
"Mereka ingin kamu lebih baik dari ini, jeno. Mereka ingin kamu berubah menjadi anak yang baik dan mengubah menjadi anak mau menerima kekurangan orang lain," ujar jaemin tersenyum sembari menatap mata jeno dalam.
"Aku pikir mereka tidak menyayangiku," jeno kembali menangis dan memeluk jaemin dengan sangat-sangat erat.
"Kamu salah jeno mereka sangat menyayangimu, meskipun cara mereka salah. Mereka sangat-sangat mencintaimu, mereka ingin menjadikanmu yang terbaik yang pernah ada. Aku tahu kamu merasa dikhianati karena aku telah membohongimu, tapi aku berjanji aku tidak akan membohongimu lagi, jeno. Aku berjanji," tutur jaemin kepada jeno, nada bicara jaemin sangat yakin dia tidak akan membohongi jeno lagi.
"Apa kau berjanji? aku sangat tidak suka dibohongi," ujar jeno menatap jaemin apakah
dia benar-benar berjanji atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love| Jaemjen [ On Going ]
Novela JuvenilLee jeno harus menerima perjodohan yang orang tuanya tentukan. Orang dinikahinya merupakan orang yang memiliki kekurangan yakni bisu. Mampukah Jeno Bertahan dengan jaemin yang merupakan orang yang bisu.