Suara ketukan pintu terdengar dari arah luar.
Jun mendengar hal ini dan tidak memikirkan hal lain selain membukakan pintu untuk melihat siapa orang yang ada di balik pintu.
Jun menaruh mangkuk bekas adiknya kearah westafel.
"Tunggu sebentar ..."
Jun berjalan perlahan menuju pintunya dan membukakan pintu kepada orang yang ada di luar apartemen milik Jun.
Terlihat ada dua orang dengan pakaian stelan jas hitam rapih dengan kacamata hitam. Wajah dari kedua orang ini seperti orang Negro Amerika. Berbadan besar dan sangat kekar.
Jun pun bertanya-tanya, sebab apa kedua orang ini mendatangi apartemen miliknya. Aneh, padahal Jun tidak mengenal mereka berdua.
"Siapa?" tanya Jun menatap sini kearah dua orang Negro Amerika bertubuh tinggi besar.
"Selamat malam, apa benar Anda bekerja di Perusahaan YenLing Program?"
Jun sedikit tersentak kaget karena Amerika Negro ini bisa berbahasa yang bisa dimengerti oleh Jun.
"Benar, kenapa memangnya? Lagipula aku hanyalah karyawan kelas bawahnya saja. Jika ingin mencari informasi lebih lanjut. Kalian bisa menghubungi manajer atau CEO sekalian," ucap Jun dengan nada yang agak tinggi.
Setidaknya Jun tidak memiliki ketakutan dalam berbicara dengan orang asing. Meski memiliki tubuh besar, Jun tidak ada rasa takut.
"Apa benar, boss mu adalah Juan Huang?" tanya salah satu Negro Amerika.
Jun pun mengangguk dan bingung dengan kedua orang ini yang justru mengetahui boss Perusahaan dimana Jun bekerja.
"Benar, kenapa memang?"
"Bisa berbicara sebentar saja? Kami ingin mengintrogasi Anda, sebentar saja."
Jun pun menghela nafas Panjang dan tidak ingin terlalu berlama-lama berhubungan dengan kedua orang yang tampak mencurigakan.
"Lebih baik kalian langsung menemui boss ku saja, daripada kalian berbicara dengan ku yang merupakan karyawan rendahan ini," ucap Jun.
Sekali lagi Jun tidak ingin berbicara dengan orang yang sangat mencurigakan.
Hanya saja, gelagat Jun yang menjengkelkan ini tentu dilihat sebagai ledekan bagi kedua orang Amerika Negro.
"Eghh ..."
Kerah leher Jun langsung diangkat tinggi-tinggi dan dengan cepat kedua orang ini memperlakukan Jun dengan semena-mena.
"Jika kau masih sayang adikmu ... lebih baik kau ikut dengan kami!"
Jun pun melotot dan sadar bahwa mereka mengetahui identitas dari adik Jun. yang mana ini akan sangat berbahaya. Kalau-kalau mereka hanya melukai Jun saja, itu tidak masalah. Tapi, jika sampai melukai sang adik maka ini adalah petaka bagi Jun.
Bagi abang yang baik, Jun menurunkan ego-nya.
"Ba-baiklah ... ayo kita keluar dan cari udara malam yang segar," ucap Jun.
Kedua orang ini melepaskan cekikannya dan berjalan membelakangi Jun.
Jun pun berjalan sedikit dan langsung menoleh kebelakang, melihat kamar yang masih terbuka lebar. Sebuah kamar dari kamar adiknya Jun.
'Tunggu abang yah ...!'
Jun mengikuti kedua orang ini perlahan, dengan hati yang sedikit risau. Melihat kedua orang ini dari belakang. Memakai stelan jas hitam rapih dan juga tinggi dari kedua orang ini adalah sekitar 190 centimeter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Ke Tubuh Wanita
RomanceUpdate setiap hari, minimal update 1 hari 1 chapter. Jun Lee adalah seorang pria biasa yang bekerja menjadi budak korporat disuatu perusahaan publik ternama di kota Shenzhen. Hari-hari dilalui Jun Lee seperti biasanya, bekerja dan bekerja. Sampai...