Oneshoot Compilation [BibleBuild,VegasPete]

Adikku adalah maut

desclaimer :
- terinspirasi dari film top sekarang tuh ipar adalah maut
- kata kasar, perselingkuhan, dua dua brengsek, mengandungi kekerasan.
- Lokal, ada unsur keagamaan, disini BibleBuild dua duanya islam yagesya.
- Sabiru sama Biuna tuh sebenarnya Build dua duanya Wkwkw
- Missgendering, Biuna manggil kakak lelakinya dengan sebutan 'mbak' biar makin ngefeel

—————

Biuna dengan sabiru itu bagaikan air yang betulan sulit untuk dicincang. Habisnya kemana Sabiru pergi disitu ada Biuna, dimana Biuna pergi disitu ada Sabiru, sungguh sulit untuk memisahkan kedua beradik ini daripada berjarak satu sama lain. Dikatakan sejak kelahiran mereka yang tidak bersangkut jauhpun, keduanya benar benar melengkapi satu sama lain. Agung Sabiru Raindah sang kakak tua dua tahun sementara Agung Biuna Jayanda sang adik bungsu.

Tetapi suatu hari memisahkan keduanya di umur Biuna Jayanda yang ke-19 tahun, Biuna terpaksa pergi daripada hidup Sabiru Raindah karena dirinya memilih untuk menuntut ilmu diluar negara dengan niat ingin mencapai gelar, ' Dokter ' apabila pulang ke tumpah darah negaranya. Kejadian ini bak kaca pecah diantara hubungan kedua adik beradik yang awalnya adalah sebuah hubungan yang sangat erat mengalahkan tali paracord. Perpisahan mendadak mewujudkan kecanggungan diantara mereka, sangat asing. Betulan asing.

Keluarga mereka juga keheranan akan hubungan keduanya, baik Sabiru dan Biuna, terlihat sekali mereka saling menghindari satu sama lain. Sebaik sahaja Biuna berpulang daripada Australia, bukannya bertegur sapa seperti adik beradik pada umum. Malahan Sabiru dan Biuna berpapasan pun tak pernah.

Jadi untuk keluarga Agung, menurut mereka akan sangat baik untuk membiarkan Biuna kembali tinggal bersama Mbaknya dan menemani sang Mbak yang sekarang tengah hamil muda setahun setelah Sabiru menikah dengan seorang Pemuda berkerjaya yang memiliki cabang perusahaan di pelbagai Kota bahkan negara tetangga. Mengirim Biuna mungkin akan membantu Sabiru dalam masa masa kehamilan juga ketika Sabiru tak bisa menyediakan makanan untuk suaminya, dikarenakan Biuna juga ahli dalam masak memasak. Tidak mustahil.

Awalnya Biuna keberatan karena pemuda manis itu merasa tak enakkan pada sang kakak yang ditinggalinya sewaktu umur mereka masih terbilang remaja. Untuk bertemu kembali rasanya Biuna benar benar takut dan gugup, takut bahwa Mbak Ru nya tidak ingin menerima dia lagi sebagai salah satu ahli keluarga Agung.

Namun, setelah dikabari bahwa Mbak Ru nya sedang hamil rentan, Agung Biuna tak kuasa untuk menolak. Fikirnya sangat penasaran akan perut gembul pemuda yang tua lebih dua tahun darinya itu. Itung itung untuk mengeratkan kembali hubungan yang sempat renggang, Biuna akhirnya menyetujui untuk tinggal bersama Sabiru dan suaminya.

" Assalamualaikum mbak, ini tuan kedua agung didepan. Aku ijin bukain pagar buat dia ya, mbak? " Suara dari ambang pintu megah milik kediaman Sabiru menganggu pemuda manis yang tengah hamil rentan itu untuk menoleh pada sang empu.

Sabiru mengukir senyuman manis sebelum berdiri dari duduknya di sofa tadi, ia menghampiri sang empu suara yang ternyata adalah pak satpam kediamannya. Barusan keluarganya mengabari bahwa mereka mengirimkan sang adik hari ini, tidak menyangka pula bahwa sedini hari, " Yo pak, dibukain aja. Itu mah adik saya, dia bakal tinggal disini mulai hari ini. "

" Loh loh, saya ora tau, mbak. Maaf banget ini mah yaudah saya bukain dulu toh pagarnya. Mbak Biru tunggu disini aja. " Kata pak satpam, medhok bener jawanya. Lalu Pria paruh bayah itu pun berlalu pergi untuk mempersilakan sang tuan muda kedua keluarga Agung, takut juga dia dipanggil kurang ajar karena langsung tak mengenali si pemuda manis yang ternyata adalah adik dari mbaknya.