Selamat membaca
dan
Semoga suka
.
.
.
.
.Rue menikmati udara segar dari atas balkon kamarnya. Seorang ayah yang begitu mencintai putrinya dan selalu melakukan apapun untuknya bahagia. Untuk yang pertama kalinya beradu mulut dengan putrinya sendiri. Rue benci ketika putrinya melawannya hanya untuk membela pemuda bodoh yang hanya ingin memilikinya bermodalkan kalimat-kalimat cinta. Rencananya, dia tidak ingin menikahkan Miracle dengan siapapun. Putrinya itu terlalu berharga. Tidak ada yang pantas untuknya.
Miciela, masuk ke dalam kamarnya. Melihat suaminya yang sedang berdiri di luar. Hubungan suami dan putrinya sedang merenggang. Di hari berikutnya, pasti tidak akan suara berisik Miracle yang merengek pada suaminya. "Rue ..." Wanita itu memeluk suaminya dari belakang.
"Miracle sudah tidur?"
"Tidak tahu. Kamarnya di kunci."
Rue menghela napas berat. "Darimana asal ke kebodohannya itu?!"
"Tentu saja kau! Dia kan putri mu!"
"Dia juga putri mu tahu!"
"Lalu kau pikir aku ini bodoh? Kau tidak ingat seperti apa kau dulu?! Bahkan sifatnya yang benci belajar itu mirip sekali dengan mu!"
Rue menarik pinggang istrinya. Rasanya dia hanya menurunkan hal-hal yang jelek saja. "Kedepannya pasti akan sulit bagiku untuk berbicara dengannya. Kenapa dia sangat membela orang bodoh itu?! Apa dia juga menyukainya?!"
"Rue ... Sebenarnya kau juga tidak berniat menjodohkan Miracle bukan? Kau menginginkan berlian itu tapi kau tidak ingin putri mu di jodohkan dengannya."
"Tentu saja sayang! Kau pikir aku ini gila?! Menukar Miracle hanya demi sebuah berlian murahan?!"
"Kalau begitu kau sengaja bukan. Kau tahu, Czar ada di sana dan menguping pembicaraan mu. Kau sengaja melakukan itu karena kau tahu, Czar pasti akan datang memohon pada mu. Sehingga kau memiliki kesempatan untuk mempermalukannya di hari ulangtahun Miracle."
Tertebak, semuanya ketahuan. Semua yang di katakan Miciela benar. Dia sengaja melakukan itu untuk memancing Czar. Menariknya keluar untuk di permalukan. Miracle juga tidak tahu rencananya. Namun kedatangan Diego bersama ayahnya itu benar-benar terjadi. Mereka berdua memang menginginkan perjodohan. Pria itu tidak akan memberikan tangan putrinya pada sembarangan orang. Apalagi pada pria narsis yang menjijikan seperti Diego. Berlian itu sangat cocok untuk Miracle. Jadilah dia mencurinya.
Perjodohan yang di buat hanya untuk memancing Czar. Tak di sangka jika anak itu benar-benar berani keluar dari tempat persembunyiannya. Menerima tantangannya dengan berani.
"Tolong jangan katakan itu pada Miracle." Pintanya. Miracle akan sangat marah jika tahu dialah di balik ini semua.
"Tentu saja tidak gratis!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Himmel
Romance[ 𝐋𝐢𝐧𝐠𝐬𝐭𝐨𝐧 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 5 ] 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 𝟏𝟖+ Dia seperti langit. Keindahannya tak terbatas. Bersinar. Sulit di gapai dan tak tersentuh. Cerminan sebuah harapan. Bersih dan tak ternoda. Penuh cinta dan kasih sayang. Membuat semua orang ta...