bab 14

2.2K 153 19
                                    

Kamu harus tahu,
bahwa ada yang lebih indah dari
warna jingga ke emasan
di depan sana.
iya, kamu.

🌏🌏🌏

Corak indah masuk pada indra penglihatan, begitu menawan ciptaan Tuhan di atas cakrawala dengan khasa jingga ke emesan.

Senja

Datangnya senja bisa dikatakan waktu favorit menjelang malam dan menjadi momen yang sering ditunggu-tunggu banyak orang. Momen hadirnya senja tersebut sangat memesona dan sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Tidak hanya memancarkan keindahan yang luar biasa memanjakan mata, namun senja juga berhasil menambah kesan romantis untuk setiap insan penikmatnya.

Dua sejoli yang tengah duduk di atas pasir berwarna putih keabu-abuan salah satu korban dari pesona yang terpancar dari matahari terbenam itu.

Gadis berhijab pink soft dengan kemeja yang berwarna senada, serta menggunakan rok hitam lebar yang semula duduk selonjoran diatas pasir dengan seorang pria disebelahnya itu kini mulai berdiri, melangkah dengan ayu mendekat pada air pantai. Gadis itu diam-diam memejamkan matanya, memilih menikmati udara pantai yang menyejukkan ditambah dengan suara ombak yang menyapu pasir serta karang kecil, sudah puas kah ia melihat keindahan didepan sana sehingga memilih memejamkan mata?

Pikiran gadis itu terbang ke masa lalu, dimana ia pernah menikmati keindahan matahari terbenam ini bersama kedua orang tuanya, berlari ke sana kemari ketika badan kecilnya berusaha diraih oleh badan kekar sang ayah, sedangkan sang ibu memilih dudu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pikiran gadis itu terbang ke masa lalu, dimana ia pernah menikmati keindahan matahari terbenam ini bersama kedua orang tuanya, berlari ke sana kemari ketika badan kecilnya berusaha diraih oleh badan kekar sang ayah, sedangkan sang ibu memilih duduk dipinggir pantai seraya tertawa melihat tingkah ia dan sang ayah. Namun ingatan itu lenyap seketika saat suatu kejadian terlintas, kejadian dimana semua bahagianya direnggut, saat sang ayah dan ibu pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.
Tanpa ia sadari mata yang terpejam itu kini mulai mengeluarkan setitik air bening mengalir membasahi pipi, detak jantung yang semula terpompa dengan kecepatan semestinya mulai melaju cepat membuat sesak didadanya makin-makin.

Gadis itu tersadar dari lamunan tangisnya ketika merasakan ada tangan yang meremas pelan jemari-jemari yang ia biarkan mengayun seiring dengan terpaan angin. Ia tahu siapa pemilik tangan itu.

"Kenapa?" Tanya si pria yang hanya mendapat respon gelengan kepala gadis itu.

"Terus kenapa nangis?" Tanya si pria lagi.

"Kalo ternyata kamu nangis gara-gara saya paksa kamu ikut saya kesini, saya minta maaf." 'tak mendapat respon apapun akhirnya pria itupun memilih menarik gadis yang ia genggam jemarinya agar masuk ke dalam dekapannya. Ia menyesal telah membuat gadis itu menangis tanpa suara.

"Nah..." Panggil si pria yang tidak lain adalah Aksara. Dua sejoli itu adalah; Aksara dan Tanayah. Aksara berhasil mengajak Tanayah ke pantai, seperti yang kalian ketahui bahwa Tanayah tidak mau menginjakkan kakinya pada tempat ini karena mimpi buruk yang berhasil membuat ia menangis, namun karena paksaan dari Aksara akhirnya ia pun mau ikut, lagi pula itu hanya mimpi, pikir Tanayah. Namun sepertinya mimpi buruk soal Aksara mampu dikalahkan dengan kenangan Tanayah bersama dengan kedua orang tua-nya.

TANAYAH UNTUK BUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang