Fire of the soul in opera.
....
Zhang xincheng ( xie lian )
.
..
.Di malam yang kelam, terlihat seorang laki-laki berjalan mengendap-endap menghindari para penjajah yang berkeliling kota.
Ia baru saja pulang dari pertunjukan opera, acara yang diadakan untuk menghibur para penjajah -secara terpaksa- yang tengah menikmati makan malam mewah.
Dengan tergesa-gesa dia melangkah ketika para penjajah melewati dirinya, ia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan sang istri yang ia sembunyikan dari kekejaman para penjajah.
Yang memperlakukan wanita semena-mena, menjadikan mereka pemuas nafsu tidak peduli gadis kecil maupun wanita tua.
Membunuh mereka secara tidak manusiawi setelahnya.
Untuk para laki-laki, mereka akan memperkerjakan mereka tanpa makan dan minum serta istirahat. Memperlakukan mereka sebagai budak.
Benar-benar tidak memiliki hati nurani. Mereka lebih mirip dengan sesosok iblis daripada manusia.
Xie Lian termasuk ke dalam kategori orang yang beruntung, dirinya sebagai seorang pemain opera membuatnya tetap di beri kebebasan untuk merasakan hidup.
Namun bukan berarti dirinya tidak terancam, ia bisa mati kapan saja saat pertunjukkan seni jika dirinya tidak menampilkan pertunjukan yang memuaskan.
Xie Lian membuka gerbang pintu rumahnya dengan tidak sabar, membayangkan wajah cantik sang istri yang tersenyum lembut menyambutnya.
Namun bukannya sebuah senyuman manis yang ia dapat, melainkan tubuh sang istri yang tergeletak bersimbah darah di perkarangan rumahnya.
Istri tercintanya telah di bunuh orang.
Xie Lian mendekati jasad sang istri dengan langkah yang berat, seolah kakinya terantai pada sebuah bola besi tanam.
" Xiuxiu... " Panggil Xie Lian lemah, membawa sang istri ke dalam pangkuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
fire of the soul in opera
Cerita Pendekxie lian mengorbankan dirinya untuk menyusul xie xiuxiu, istri tercinta yang telah tiada.