⚠️ HANYA FIKSI ⚠️
TYPO 🙏
HAPPY READING...!!!Gracia mencoba untuk mengetuk pintu itu. Dan terdengar seseorang membuka kunci dari dalam.
"Loh ibu? Ibu yang kemarin datang kesini kan?" Tanya Bi Inah.
"Iya bi, saya Gracia. Mau ketemu sama Chika, ada?"
"Non Chika ke rumah sakit Bu, semalam. Saya juga baru di kabari Bu Shani tadi pagi."
"Apa? Jadi Chika sakit lagi Bi?"
"Sepertinya Bu, saya juga khawatir gimana kondisi non Chika sekarang." Ucap bibi.
"Kalau boleh tau dirumah sakit mana bi?" Tanya Sean.
"Bu Shani tadi bilangnya di rumah sakit Pertiwi Pak."
"Terimakasih Bi, saya akan kesana sekarang. Kami permisi." Ucap Gracia.
"Iya Bu sama²." Bi Inah terus memandangi sepasang suami istri itu. Siapa mereka sebenarnya kenapa mereka terlihat begitu khawatir pada Chika. Padahal dirinya baru melihat Gracia 2X, kalaupun wanita dan laki-laki saudara majikannya sudah pasti dia pun akan tau karena dia sudah lama bekerja disana.
***
Dirumah sakit, Cio dan Shani terus mendampingi Chika yang terbaring. Selang oksigen terpasang di hidungnya. Shani sama sekali tidak ingin beranjak dari sana, pemandangan yang paling Shani benci dia harus melihat anak yang begitu dia sayangi terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit.
Cio terus menghubungi beberapa anak buahnya agar mencarikan orang yang bersedia menjadi pendonor untuk Chika, Cio menjanjikan imbalan yang cukup besar jika ada yang ingin mendonorkan sumsum tulang belakangnya untuk Chika."CARI SECEPATNYA, SAYA GAK MAU TAU. KALIAN MAU DAPAT ORANG DARIMANA JUGA. TERSERAH KALIAN MAU CULIK ATAU APAPUN YANG PENTING SAYA HARUS DAPATKAN ORANG YANG COCOK UNTUK ANAK SAYA. BAWA SEBANYAK-BANYAKNYA YANG KALIAN DAPATKAN. URUSAN BAYARAN KALIAN TIDAK USAH TAKUT, SAYA AKAN BAYAR BERAPAPUN YANG KALIAN MINTA." Ucap Cio pada seseorang diujung panggilan.
"Kak, maafin bunda nak! Apapun akan bunda kasih demi kesembuhan kamu kak, kasih ke bunda kak sakitnya. Bunda rela jika harus menggantikan posisi kamu saat ini. Bunda gak mau kehilangan kamu sayang, bunda mohon kamu harus bertahan ya. Jangan tinggalin bunda kak." Ucap Shani, dia terus mencium tangan Chika yang mulai terasa dingin.
***
Gracia berlari mencari ruangan tempat Chika dirawat, Sean sudah memperingatkan Gracia untuk tidak bersikap berlebihan. Tapi Gracia tidak memperdulikan itu, dia hanya memikirkan kondisi Chika saat ini.
"Mana sih ruangannya!" Gumam Gracia yang terus melihat nama-nama ruangan yang dilewatinya.
"Sayang, kamu jangan gini." Ucap Sean. Gracia menghentikan langkahnya.
"Gak bisa mas, aku mau lihat Chika. Aku mau mastiin kalo dia baik-baik aja sekarang. Aku gak mau dia kenapa-kenapa."
"Iya, tapi kenapa kamu berlebihan kaya gini? Dia bukan anak kamu, dan ada yang lebih berhak untuk bersikap seperti ini yaitu orangtuanya bukan kamu sayang."
"MAS!!! AKU MOHON JANGAN KAMU LARANG AKU UNTUK GAK BERSIKAP SEPERTI INI SAMA CHIKA. KARENA CHIKA AKU MERASA HIDUP KEMBALI SETELAH APA YANG TERJADI DULU. AKU GAK AKAN BIARIN DIA KESAKITAN." Bentak Gracia, Sean tidak habis pikir apa sebenarnya yang terjadi dengan istrinya itu. Bahkan sebelumnya Gracia tidak pernah berani membentaknya, jangankan seperti itu berbicara dengan nada tinggi pun Gracia tidak pernah melakukannya. Tapi hari ini Sean dibuat heran dengan sikap Gracia yang sangat berbeda.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Milikku [Greshan+Ch2]✓
RandomTak selamanya keluarga itu harus terbentuk dari ikatan darah yang sama.