🌈PROLOG

15.8K 576 18
                                    

••

Barra Bamantara atau yang dikenal Barra, pria tampan berusia 25 tahun itu menatap sahabat baiknya dengan malas.

"Aku tidak berminat." Ucapnya begitu ketus membuat sahabat Barra yang bernama Lucano Adrian menatapnya sebal.

"Ini acara lelang terbesar. Akan banyak wanita dan pemuda cantik yang akan dilelang disana. Kau yakin tidak ingin datang?" Tawar Adrian kembali.

Apapun yang terjadi ia harus berhasil membawa Barra ke acara lelang itu. Karena jika ia berhasil membawanya ia akan mendapatkan barang-barang yang ia inginkan disana—dengan gratis tentunya.

Karena jelas Barra lah yang akan mengeluarkan uang disana.

"Sudah aku katakan. Aku tidak berminat."

"Aakh kenapa?! Kau harus datang! Aaaah, aku tahu sekarang. Kau tidak ingin datang karena takut bersaing dengan Darren?" Adrian menaik turunkan alisnya membuat Barra mengernyit tidak suka.

"Dia akan datang?"

"Tentu saja! Dia tidak mungkin melewatkan acara emas seperti ini!"

Sepertinya, kali ini ia pasti berhasil membawa Barra ke acara lelang tersebut.

"Siapkan pakaian untukku." Perintah Barra lalu melenggang pergi ke kamar mandi.

Adrian dengan semangat menyiapkan jas mewah sahabatnya itu dan tak lupa juga sebuah topeng mata karena semua yang ikut pelelangan harus menggunakan topeng agar identitas diri masing-masing tidak terbongkar.

Acara lelang ini bukanlah acara lelang biasa. Karena barang yang akan dilelangkan tidak jauh dari wanita atau pemuda cantik yang akan di pakai sebagai pemuas nafsu bagi pembelinya. Selain itu, di acara lelang ini juga ada beberapa barang-barang antik di dunia yang berkaitan dengan dunia bawah.

Dihadiri oleh kalangan atas yang memiliki sifat bejat dan para ketua mafia yang saling merebutkan kekuasaan. Walaupun begitu, acara lelang terbesar didunia bawah ini selalu berjalan dengan lancar tanpa adanya keributan.

••

Barra dan Adrian turun dari mobil dengan dikawal oleh para bodyguard. Mereka lantas segera masuk ke casino terbesar di Jakarta. Orang awam mungkin akan menganggap kalau acara ini adalah acara pertemuan konglomerat biasa. Padahal di dalam casino tersebut terdapat ruangan rahasia yang luasnya melebihi casino utama.

Dan hanya yang mendapatkan undangan lah yang bisa masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Kartu undangan anda." Ujar penjaga area pintu tersebut.

Adrian memperlihatkannya, setelah disetujui lalu mereka pun masuk ke dalam ruangan besar tersebut. Ternyata di dalam sudah begitu banyak orang yang menunggu acara lelang di mulai.

Barra dan Adrian pun duduk di kursi yang sudah di sediakan.

"Sekitar 5 menit lagi acara lelang akan dimulai! Siapkan tawaran terbaik anda untuk mendapatkan barang-barang terbagus yang akan di lelang hari ini!" Ujar sang MC di atas panggung sana.

"Kau harus membeli satu pelacur disini. Aku dengar mereka masih sangat muda dan masih perawan semua." Bisik Adrian  yang membuat Barra menghela nafas pelan.

Otak Adrian tidak pernah jauh dari selangkangan.

Beberapa menit berlalu dan akhirnya acara lelang pun di mulai.

••

Air matanya terus menetes. Ia begitu ketakutan saat seorang tante-tante memaksanya untuk memakai sebuah baju pelayan yang begitu seksi.

Cinta Seorang Mafia✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang