25

1.2K 187 6
                                    

"Gracio!" ucap shani kaget melihat pacarnya yg sudah mabuk.

Shani berjalan mendekat dan menarik paksa botol yg dipegang cio, lalu dia membuang ketempat sampah.

Shani pergi ke dapur untuk membuat teh hangat untuk pacarnya itu.

"Minum dulu" ucap shani membawa badan cio agar duduk tegak.

Shani membantu cio untuk meminum teh nya.

"Kamu kenapa.?" tanya shani khawatir dengan menangkup kedua pipi cio untuk melihat wajahnya yg amat sangat kacau matanya sudah sangat merah dan teler.

Cio yg masih sedikit sadar dia langsung memeluk shani erat untuk menetralkan emosinya.

"Mandi dulu gih, badan kamu bau" ucap shani ketika sudah melepaskan pelukannya.

Cio menurut dengan berjalan sempoyongan.
Setelah selesai cio duduk kembali di sofa samping shani dengan keadaan lebih fresh.

"Kenapa hemm.? Kenapa sampai kaya gini" ucap shani mengusap pipi cio.

"Aku cuman mau sama kamu gak sama yg lain" ucap cio lirih. Yg membuat shani bingung dengan jawaban gracio.

"Maksud kamu.?" tanya shani heran.

Bukannya menjawab cio malah memeluknya lagi, dia gak mau ngasih tau kalo mami nya menghina shani. Dia gak mau cewenya terluka atas ucapan hina dari mami nya.

Shani mendengar dengkur cio sebelum tidurnya lebih nyenyak shani membangunkan gracio untuk pindah ke kamar nya.

"Jangan tidur disini, pindah ke kamar sana" ucap shani menepuk pundak cio.

"Sama kamu" ucap cio pelan.

"Dih gak boleh dong" ucap shani.

"Boleh, orang cuman tidur doang" ucap cio melihat wajah shani dengan wajah yg sudah mengantuk.

"Tapi..."

"Aku gak akan ngapa-ngapain kamu sayang, aku cuman pengen tidur sambil dipeluk" ucap cio.

"Huuft yaudah ayok" ucap shani.

Cio merebahkan tubuhnya lebih dulu.

"Aku tidur di sofa aja deh ya" ucap shani yg masih ragu.

"Ck yaudah sana, ngapain juga nyusulin aku kesini" ucap cio kesal dengan membalikkan badannya memunggungi shani, cio yg masih sedikit ada rasa emosinya.

Shani menarik nafasnya lalu merebahkan tubuhnya disamping cio.

"Sini" ucap shani memegang tangan cio.

"Ngadep sini sayang, mau peluk engga" ucap shani lagi.

Cio langsung membalikan tubuhnya dan masuk kedalam pelukan shani, dia menyembunyikan wajahnya diceruk leher shani.

Shani menegang atas perlakuan pacarnya ini, tapi dia mencoba rileks dan percaya sama pacarnya kalo cio gak akan macem2.

Mereka tidur dengan saling memeluk satu sama lain.

Pagi harinya, shani terbangun lebih dulu dia sangat kaget ketika membuka matanya hal yg pertama ia lihat wajah cowo yg masih tertidur pulas.

"Ck bikin kaget aja" gumam shani ketika sadar cowo didepannya ini pacarnya.

Gracio terusik lalu membuka matanya "mimpi apa aku semalem bangun tidur sudah disuguhkan bidadari" ucap cio dengan serak sambil mengeratkan pelukannya ke shani.

"Pagi2 udah gombal" ucap shani.

"Aku pengen kaya gini terus sayang, aku pengen ketika membuka mata hal yg pertama aku lihat itu kamu" ucap cio.

Lika Liku LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang