Nana 𝙽𝚘𝚗𝚘[𝙴𝙽𝙳]

21.Triple Date?

Mark menoleh mendapat sosok laki-laki yang sungguh ia kenali.

"Eh ji..Disini juga?" Laki-laki itu mengangguk.

"Sama siapa?" Tanya Mark.

"Lele dongg"Laki-laki itu ialah Jisung dan juga kekasihnya,Zhong Chenle.

"Lo sama siapa?" tanya Jisung.

"Eh ji" Panggil Jeno dari kejauhan.

"Sama mereka tuh" Balas Mark sembari menunjuk kearah Jaemin dan Haechan yang tengah bermain.

Sepasang kekasih itu saling melihat kearah yang ditunjuk Mark.Chenle beralih menatap kearah jisung sembari meminum air kelapa.

"Jie~ mau kesana" pinta Chenle menunjuk kearah keduanya yang tengah bermain di tepi pantai itu.Melihat Jisung yang menganggukkan kepalanya,Chenle segera menghampiri kesana.

"Jaemin!,Haechan!" Teriak laki-laki itu khas suara lumba-lumba nya.Yang dipanggil pun menoleh,kemudian melambaikan tangan mengajak Chenle untuk segera bermain bersama.

"Yakk,gue dapet kepiting nya!" Heboh Haechan.

"Yeayy!!" Teriak mereka senang.

Haechan tampak berpikir,"Mau ditaro mana yahh??"Tanpa ba bi bu laki-laki itu menaruh kepiting yang berlumuran pasir kedalam air kelapa yang di minum Chenle.Chenle pun berteriak heboh,kedua matanya berkaca-kaca menahan air mata yang siap untuk jatuh.

"Haechan,kamu gimana sih??,kan dia jadi nangis tuhh" Kesal Jaemin saat melihat Chenle berlari pergi meninggalkan mereka yang tengah bermain.

Sedangkan Jisung mengernyit heran saat sang kekasih berlari menghampirinya sembari terus menangis.

"Hey,hey.Kenapa hm?" Tanya Jisung kemudian membawa Chenle ke dekapannya.

Laki-laki bersuara lumba-lumba itu mendongak menatap Jisung,"Ta-di...Haechan ....ta-ruh ....kepi-ting.... sa-ma .....pas-ir .....ke minu-man Lele.Pada-hal .......kan isinya ma-sih ..... banyak."Balas Chenle dengan sesegukan.

Jisung mengusap punggung Chenle untuk menenangkannya,"Udah gapapa,nanti kita beli lagi ya"

Chenle mengangguk,"Beli yang banyak tapi".Jisung mengangguk saja, sembari mengelap air mata sang kekasih."Iya sayang".

Tak lama datang Jaemin dan Haechan yang mendekat kearah mereka.

"Tadi Lele diapain sama Nana?" Tanya Jeno lembut saat Jaemin berada didepannya dengan tangan yang penuh pasir.

"Nana ga ngapa-ngapain Lele!" Balas laki-laki itu tak terima jika ia dituduh.

Jeno dan Mark mengangkat salah satu alisnya,"Trus?"ujar keduanya kompak.

"Tadi Echan naruh kepiting sama pasir di air kelapa Lele,trus Lele nangis Trus Lele lari kesini.Jadi Nana sama Echan juga ikut lari kesini" Cerocos Jaemin.

"Haechan?" Panggil Mark penuh tekanan.Si empu nama mendongak menatap Mark takut-takut.

"Maaf" Ujarnya sembari menunduk.

"Minta maaf sama Lele sana" Haechan mengangguk,kemudian menghampiri Chenle yang berada disamping Jisung.

"Lele,Echan minta maaf" Chenle yang bersedekap dada memalingkan wajahnya kearah lain.

"Gamau!"tolak Chenle tegas

"Haechan minta maaf yaa" Mohon Haechan lagi sembari mengulurkan tangannya.

Jisung mengusap rambut kekasihnya,"Haechan minta maaf tuhh,katanya kamu anak baik"Akhirnya Chenle menerima uluran yangan Haechan tadi.

"Lele maafin"

"Main lagi sana" kata Mark.

Haechan menarik tangan Jaemin dan juga Chenle untuk mendekat."Ayo kita kubur mereka dipasir"bisik laki-laki itu.Keduanya pun mengangguk,kemudian kompak menarik pacar mereka untuk ikut bermain.

"Kalian tiduran!" Pinta ketiganya kompak.Mendengar nada tegas yang mereka lontarkan,sang pacar pun hanya menurut.

"Tutup mata!" Setelah mereka menutup mata,Haechan,Jaemin dan Chenle mulai menaruh pasir keatas tubuh kekasihnya hingga tersisa kepala mereka.

"Foto cepet foto!" Buru-buru mereka mengeluarkan ponsel masing-masing untuk memotret ketiganya yang tengah berbaring diatas pasir.

Tiga jam bermain,akhirnya mereka pun lelah juga.Setelah berganti pakaian dengan yang bersih kini mereka tengah berada di restoran kecil yang berada tak jauh dari pantai.

"Kalian mau pesen apa?" tanya Jisung.

"Nana mau Ramen,Lobster pedas,Bakso,Cumi bakar,Teokkbokki,emm...apa lagi yaa" Tampak Jaemin yang tengah berpikir.Mereka semua melongo mendengar pesanan Jaemin yang begitu banyak.

"Udah ya,nanti kalo ga habis mubazir lohh" ucap Jeno.

Jaemin pun akhirnya mengangguk,"Oke,minumnya americano "

1 Jam akhirnya pesanan mereka pun sampai.Menyantap makanan masing-masing sembari mengobrol bersama.

"Habis ini kita mampir markas" Anggota inti Drevous menggangguk.

Jaemin menatap Jeno dengan mata berbinar,"Nana mau ikut,bolehhh?"Jeno mengangguk sembari mengecup pucuk kepala Jaemin.

Tak lama setelah selesai mereka segera beranjak dari sana dan memasuki mobil.Mark melajukan mobilnya diikuti oleh mobil yang dinaiki Jisung dan Chenle.

Butuh setengah jam untuk sampai dimarkas mereka.Tampak Jaemin,dan Haechan yang tertidur nyenyak.Mereka tidak berniat membangunkan sebab tau pacarnya itu tertidur karena lelah bermain dipantai tadi.Segera Jeno dan mark membawa mereka masuk kedalam markas itu dan menidurkan di kamar.

Setelah membaringkan Jaemin dengan nyaman,Jeno melangkah ke ruang utama.Dapat dilihat beberapa anggota Drevous yang tengah menonton film horor bersama,ada juga yang tengah mengobrol sembari merokok.

Langkah Jeno membawanya ke ruang bawah tanah.Terlihat seorang laki-laki yang tengah berbaring diatas lantai tanpa alas.

"Ekhm!" Suara deheman Jeno mampu membuat laki-laki itu terbangun.

"Enak tinggal disitu?" Tanya Jeno dengan nada mengejek."Salah sendiri".

"Cepet kasih tau gue siapa yang nyuruh lo atau gue akan bawain lo Leyon" Tegas Jeno.

laki-laki itu yang mendengar nama peliharaan Jeno langsung merinding.Bagaimana tidak,Leyon ialah nama seekor Serigala berbulu lebat yang Jeno pelihara.Sebenarnya semua anggota Drevous sudah bisa menjinakkan hewan itu,tapi jika Leyon dalam keadaan sangat kelaparan .Siapapun bisa dilahap oleh hewan mengerikan itu, tentu saja terkecuali Jeno.

"In.J"

Tbc....

Hi hi readers tercintaa

Kira-kira dari sini udah ada yang tau belum yaa siapa yang nyuruh Guanlin?

Kalo kalian jawab Bener author kasih hadiah dehh

Tandai typo yang bertebaran yaa,meskipun author selalu baca ulang-ulang cerita ini buat benerin,takutnya masih ada yang kelewatt

Tnks buat yang udah baca and vote.

Komen for next chapter yaa

See uu babayy