"Wah gelaseh! Si Sasori bawa cokelat dipitain warna pink, Lur!" Naruto heboh tepat ketika bu guru telah hengkang.
"'Suittt, suitttt! Kakang Sasori mau nembak cewek nih."
"Yang merasa cantik siap-siap!" tambah Shikamaru sebagai ketua kelas ia turut mendukung kehebohan yang Naruto buat.
Hebatnya kelas mereka adalah keakraban yang mudah terjalin, mereka menerima murid baru dikelasnya dengan tangan terbuka, apalagi yang jadi murid barunya cogan macam Oppa-Oppa Korea, para siswi yang pastinya dengan senang hati mempersilakan Sasori dalam kelas ini.
Kecuali, sikap siswi terhadap Ino yang kurang baik. Dari guyonan tersebut, hanya Sasori balas dengan senyuman.
"Anjir, anjir! Abadikan, woi! Orang ganteng
senyumnya beda!" Naruto berkoar.Para siswi tertawa genit. Ada pula yang
diam-diam memotret Sasori, soalnya Sasori itu dari Amerika, jadi murid-murid yang lain excited dengannya."Bahaya, Nar!" teriak Chouji dan saat ia hendak lanjutkan, seseorang datang membanting pintu.
Siapa lagi jika bukan Ino?
Suasana kelas mnakin riuh. Karena saat Ino memasuki kelas, saat itu juga Sasori bangkit dan menghadang jalan Ino sambil bilang, "Selamat ulang tahun." Sebatang cokelat berpita Sasori berikan untuk Ino.
"Hancur, hancur, hancur hatiku~"
Hancur, hancur, hancur hatiku~"
"Hatiku hancur." Senandung lagu Hancur Hatiku milik alm. Olga, Naruto nyanyikan.
"Baru aja gue mau bilang, si Ino pasti
incerannya," seloroh Chouji.Dan tatapan sinis para siswi pun menuju Ino secara terang-terangan. Sementara Ink sendiri masih diam.
"Hadiah buat kamu."
"Fire Fire Fire Fire! Bow bow bow." Shikamaru pun keluarkan suara emasnya. Suasana kelas makin bising.
"Jadian! Jadian! Jadian!" Dukungan dari murid lelaki yang lain sambil menabuh meja.
Ino menatap Sasori tanpa berkedip. Wajah ganteng yang sayangnya membuat Ino muak. Otomatis Ino menepis uluran cokelat dari sosoknya.
"Gue gak menerima sampah," desis Ino
kemudian.Sasori terhenyak. Dan Ino memilih duduk diam di bangkunya tanpa memedulikan keramaian sekitar. Kelas Ino menjadi trending topik, akun lambe turah pun sampai ikut serta memeriahkan medsos khusus SMA Angkasa. Nyinyiran para siswi menjadi lullaby bagi Ino hari ini.
Selain papanya, ada satu manusia lagi yang ingin Ino musnahkan: Sasori. Ino benci Sasori.
*****
Sebenci-bencinya Ino sama orang, itu tak bisa menyaingi kebencian Ink yang mulai tumbuh berkembang kepada seorang Yamanaka Sasori.
Ya. Ino tahu nama pria itu ketika disebutkan oleh guru yang mengabsen satu per satu muridnya. Potongan puzzle yang Ino selesaikan sendiri dengan otak cantiknya. Mulai dari wajah Sasori dan Inoichi yang nyaris serupa, lalu dari untaian kata Sasori yang menyebutkan 'Ayahnya menyuruh untuk mengawasi siswi bernama Ino, ditambah ucapan Inoichi di hari ulang tahunnya yang memperjelas segala yang ada. Perlu bukti apa lagi kalau Yamanaka Sasori adalah anak dari Yamanaka Inoichi?
Air mata Ino tumpah tanpa diminta. la menunduk di bangkunya, pura-pura tidur padahal sedang berusaha meredakan nyeri di hati yang datang tiba-tiba.
Ino tidak tahu apa-apa, makanya otak cantik itu kian bercabang. Banyak pertanyaan yang Ino simpan seperti: apakah kesibukan papanya di LA adalah mengencani wanita? Tapi anak dari wanita
yang mana Sasori itu? Apakah Sasori lahir sebelum yang mana Sasori itu? Apakah Sasori lahir sebelum dirinya, lantas apa kabar hubungan Inoichi dengan mendiang ibunya saat Ini belum ada? Atau jangan-jangan, alasan mengapa sang ibu meninggal adalah pribadi Inoichi yang begini adanya? Coba bilang sama Ink, ada gak kata lain selain berengsek yang cocok disematkan untuk papanya?!
KAMU SEDANG MEMBACA
SASUINO { As long as it's happy }
Romance"lo gk perlu nyariin gue pacar, gue udah punya Sasuke." "cariin cowok gih, biar gak halu." Sasuke X Ino [NON BAKU] Sasuino (LOKAL)