TDH - 28

35.6K 939 72
                                    

Yuhuuu
Aku kembali lagi
😍😍😍

Gimana? Kali ini agak cepetan kan upnya 😌😌

Seperti biasa jangan lupa untuk follow Author terlebih dahulu

Camattt baca semuaaaa
🙌🙌🙌

.
.
.
.
.

"Gabriel di kroyok, Rez!" Beritahu Benji saat Algrarez baru saja tiba di rumah sakit setelah mendapat kabar kalau Gabriel masuk rumah sakit.

"Bangsat, kok bisa?" Tanya Algrarez membuat mereka semua menggeleng.

Padahal baru dua hari kemarin Gabriel melangsungkan acara pertunangannya. Tapi, sekarang musibah malah datang lagi.

Bayangkan pukul tengah malam begini Algrarez harus pergi meninggalkan Zanna seorang diri di rumahnya setelah mendapat kabar kalau Gabriel masuk rumah sakit.

"Terus Jane gimana?" Tanya Algrarez lagi.

Kiran menghela nafas, "Untungnya Gabriel lagi sendirian, kita belum berani buat hubungin Jane." Karena mereka takut jika nanti setelah Jane tahu kondisi Gabriel itu malah mempengaruhi kandungannya sekarang. Bagaimana pun, jika Jane tahu pasti perempuan itu akan menangis sampai tantrum yang ada. Jadi, sebaiknya mereka belum menghubunginya.

"Lo tau sendiri kalo Jane tau keadaan Gabriel sekarang kaya gimana, yang ada bisa ngereog disini tuh anak." Kenzo benar juga, untuk saat ini memang lebih baik hanya mereka saja yang tau.

"Terus keluarganya?" Tanya Algrarez

Benji berdecak, "Anjing, lo udah kaya reporter aja nanya-nanya mulu." Sinis Benji membuat Algrarez meringis, secara naluriah malah menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Ya, sorry. Kan gue gak tau." ucap Algrarez

"Gue gak tau deh, sekarang lagi di periksa sama dokter." Kiran menghela nafasnya lagi. Dia pun tidak tau kenapa hal seperti ini bisa terjadi.

"Ulah si Bara ini pasti!" Kenzo yakin sekali pasti ini ulah cowok itu. Siapa lagi coba yang akan melakukannya? Sementara yang hanya membenci mereka hanya geng Savior yang diketuai oleh Albara. Jadi, kemungkinan besar ini semua ulah bajingan itu. Sudah menghilang setelah beberapa waktu, dan sekarang malah muncul main cupu seperti ini. Benar-benar bajingan.

"Harusnya kita gak boleh sesantai ini pas mereka gak ngajak ribut kemarin, mestinya kita tau kalau mereka lagi ngerencanain sesuatu." Benji sedikit menyesal karena kemarin-kemarin mereka tidak menaruh curiga sedikit pun pada anak-anak Savior. Padahal mereka tahu, kalau Savior sendiri punya dendam kusumat terhadap Aodra.

"Tunggu penjelasan dari Gabriel aja, semoga aja tuh anak gak kenapa-napa." Algrarez tidak mau berasumsi sebelum mendengar penjelasan dari Gabriel selaku korban.

Tidak lama kemudian, seorang dokter serta perawat yang tadi masuk untuk memeriksa Gabriel pun keluar. "Gimana Dok keadaan temen saya?" Tanya Kiran langsung.

"Jadi begini, Gabriel baik-baik saja. Hanya saja dia harus mengalami cideras pada bagian kakinya. Tulang kaki kirinya patah—"

"DOK! YA ALLAH!!" Belum sempat melanjutkan kalimatnya, Kenzo sudah langsung menyela. Cowok itu sudah menangis sekarang, sambil memeluk Benji yang berulah kali mencoba untuk melepaskan diri darinya. "KOK BISA, SIH, DOK?! DOKTER TAU? TEMEN SAYA ITU SEBENTAR LAGI JADI BAPAK, DOK. GIMANA CERITANYA DIA BISA LUMPUH BEGITU!" Astaga. Kenzo ini, Gabriel tuh cuman patah tulang aja padahal. Tidak sampai lumpuh begitu.

ALGRAREZ || The Devil HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang