LF 35: KENANGAN DARINYA.

3 1 0
                                    

Finally, cerita yang aku buat hampir setahun ini selesai juga. Sebelumnya, terimakasih untuk yang sudah membaca.
cerita ini banyak dramanya, dan aku hampir saja menyerah sebelum cerita ini menuju akhir.
sekali lagi terimakasih!💞

****

"Pada akhirnya, dia hanya menjadi bahagia yang sementara. Seseorang yang aku harapkan bersama hingga tua, kini sudah lebih dulu pergi meninggalkan dunia."

****

1 tahun sudah berlalu semenjak hari itu, semenjak tragedi mengenaskan yang menimpa sekumpulan remaja. Mereka merasa kehilangan, namun mereka tetap dipaksa menjalani hidup seperti biasa.

Seorang gadis dengan rambut digerai serta setumpuk buku yang berada di tangannya berjalan ke dalam kamar, rasanya tubuhnya sudah remuk akibat seharian belajar tanpa henti.

Arshilla meletakkan buku-buku yang semulanya dia bawa ke atas meja belajar miliknya, setelah mengurus surat pindah dari kampusnya, gadis itu langsung pulang ke rumah.

Arshilla menghempaskan tubuhnya ke atas kasur king size miliknya, netra gadis itu terpejam, namun sedetik setelahnya kembali terbuka. Ingatannya entah mengapa kembali pada kejadian setahun yang lalu.

"Buku itu ada di dalam kamar aku, nanti kamu boleh baca." Ucapan itu terngiang di kepalanya. Arshilla sudah mencoba abai, namun semakin dihiraukan perasaan sesak itu semakin menguat.

Dengan bergegas, dia membuka lemari kaca berukuran besar itu, sebenarnya buku yang dimaksud oleh seseorang di masa lalu itu sudah diambilnya. Hanya saja, masih tak mampu untuk membaca setiap halaman yang bergaris tinta hitam di dalam sana.

Dengan hati yang sudah mantap, Arshilla membuka buku diary yang sudah sedikit lusuh itu. Dan benar saja, sesak kembali mendominasi kala dia melihat selembar foto yang ditempel pada halaman pertama.

"Ini cewek gua, nggak ada yang boleh ambil!" Begitu tertera tulisan disana, beserta selembar foto yang isinya terdapat dua orang, dengan latar senja. Senja terakhir mereka sebelum salah satunya pulang pada yang maha kuasa.

"Arshilla itu bidadari darimana? Kenapa cantik bngt!" Senyum kecil terbit di bibirnya, sungguh manis sekali cowok itu.

"Ayy, baik-baik aja ya? Jangan sakit,"

"Kamu yang sakit, Ka. Bukan aku," Balas Arshilla, seolah sedang berbicara langsung dengan seseorang pemilik buku itu.

"Ayy, kalau aku jujur aku takut kamu mutilasi. Jadi aku ngomongnya lewat buku ini aja, aku Aka ayy. Bocah SD yang dengan beraninya nembak kamu pas pulang sekolah. Kaget kan? Sama aku juga. Nanti bacanya jangan disamping aku ya, ayy? Malu." Arshilla menatap tak percaya pada tulisan itu, jantungnya berpacu cepat.

"Kamu? K-kamu Aka?" Lirihnya. "Kenapa baru ngasih tau sekarang, ayy? Jahat banget kamu." Sambungnya.

Setelah membaca habis buku itu, Arshilla kembali membereskan barang-barangnya. Gadis itu akan pindah ke London untuk melanjutkan kuliahnya. Tetap disini hanya akan membuat kenangan itu berputar bak kaset rusak. Setiap kali dia melewati jalanan yang dulunya pernah mereka lewati bersama, momen manis itu kembali terulang di ingatannya.  Setiap kali melewati gedung SMA tempat dulunya mereka bertemu, gadis itu akan kembali diselimuti sesak serta sakit yang luar biasa.

"Kota ini indah, tapi kata orang jangan jatuh cinta di jakarta tanpa membenci setiap sudutnya." Monolog gadis itu.

Arshilla berjalan Keliar rumah, mengambil motornya di garasi lalu pergi melaju membelah jalanan kota. Setelah sampai di tempat pemakaman umum, gadis itu turun dengan tiga tangkai mawar putih di tangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Last ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang