1-Sri Gayatri: Ini Kisah ku

423 38 5
                                    

"Sudah ku bilang! Jangan merusak kepang rambut ku!!"geram Gayatri kesal.

"Hehehehe.... "Bukannya terbangun dari kesalahannya, Bima malah tambah gencar menarik rambutnya.

"...."Gayatri yang sangat kesal, akhirnya hanya bisa mencubit pipi kakaknya yang sangat nakal itu.

"Aduh! Jangan dicubit!"keluh Bima kesakitan.

"Jika kamu tau sakit, lalu kenapa kamu mengganggunya, Kakak Bima?"desah Arjuna tak habis pikir.

"Baiklah, hentikan anak-anak ku!
Sekarang ibu Kunti pasti telah selesai memasak, mari pergi makan bersama-sama!"ajak Pandu pada anak-anaknya.

"Iya!!!"Gayatri sangat senang saat ini.

Meskipun dia tidak dipedulikan oleh orang tua aslinya, setidaknya dia tidak diabaikan disini!

Hutan ini, adalah rumah terbaiknya!!

***

Namanya adalah Sri Gayatri, dia bukan seorang Tuan Putri Hastinapura seperti Putri Dursala. Dirinya hanya seorang anak dari pelayan dan Yang Mulia Raja Destarasta.

Itu benar!

Identitas dirinya tidak berbeda jauh dengan Yuyutsu yang juga anak seorang pelayan bersama Yang Mulia Destarasta!

Jika Yuyutsu lahir karena ketidakpuasan dari Yang Mulia Raja Destarasta pada Ratu Gandari yang tak kunjung melahirkan. Sehingga akhirnya Raja memilih membuat pelayan hamil, agar Ratu Gandari merasa tersaingi dan melahirkan penerusnya.

Maka dirinya sendiri lahir, karena kecerobohan Raja Destarasta, yang salah mengenali istrinya sendiri. Itu benar...

Ini sedikit konyol~

Akhirnya dirinya lahir dari pelayan istana itu, pelayan itu telah memiliki kekasih dan hanya menyerahkan anaknya pada Raja Destarasta, sedangkan dirinya sendiri melarikan diri dengan kekasihnya.

Raja Destarasta yang tidak peduli padanya, hanya meninggalkan dirinya pada seorang pengasuh.

Lambat laun dirinya dilupakan, dan saat Perdana Menteri Widura pergi mengunjungi Raja Pandu, dikediamannya dihutan. Aku yang sangat kecil saat itu, penasaran dan mengikutinya. Aku bersembunyi dibawah kereta dan berpegangan pada tiang penghubung roda.

Entahlah.....

Aku juga tidak tau, mengapa aku memiliki kekuatan untuk bertahan?

Singkat cerita, aku akhirnya ketahuan bersembunyi dibawah kereta. Paman Widura saat itu sangat bingung, kenapa diriku bisa berada disana?

Saat dia ingin membawa ku pulang, aku merengek dan mengatakan ingin disini.

Itu mungkin karena naluri seorang anak sangat sensitif, dia dapat merasakan siapa orang baik dan jahat!

Di istana dia diperlakukan buruk, bahkan pelayan terkadang mengabaikannya, karena dia tidak memiliki cinta Yang Mulia Raja Destarasta.

Tidak seperti Putri Dursala yang selalu dimanjakan oleh Raja dan Ratu!

Dia mengalami kehidupan yang menyulitkan, tidak jarang harta bendanya dicuri dengan angkuh oleh mereka.

Padahal jika dipikir-pikir dengan baik, meskipun aku bukan Tuan Putri, aku juga seorang Nona muda yang perlu mereka layani!

Aku juga memiliki darah Yang Mulia Raja Destarasta!

Tetapi semuanya hanya angan-angan ku, mereka tetap memperlakukan dengan dingin!

Lalu bagaimana dengan perlakuan dari Ratu Gandari?

Yah, dia sangat baik untuk seseorang yang menghadapi anak hasil perselingkuhan suaminya.

Dia tidak memperlakukannya dengan buruk, hanya saja dia selalu menjaga jarak karena tidak nyaman dengan keberadaan ku.

Aku paham itu, aku juga tidak menyalahkannya untuk itu.

Akhirnya setelah ushaku merengek sambil berguling-guling, Ratu Kunti merasa kasian padaku. Lalu aku diangkatnya sebagai anaknya, dan bagaimana dengan Raja Destarasta?

Apa dia setuju?

Yah, dia bahkan tidak peduli, dia hanya mengatakan satu kata dalam suratnya yaitu TERSERAH!

HAHAHAHA....

Aku tidak tau, apakah aku harus menangis atau tertawa?

Sekarang kami akan berangkat kembali Ke Hastinapura!

Semua ini terjadi karena Ayah Pandu dan Ibu Madri telah tiada. Akhirnya kami dan Ibu Kunti akan kembali ke Hastinapura sesuai dengan permintaan Paman Widura.

Aku tidak tau, apakah aku akan bertemu dengan anak-anak nakal Kurawa itu?~

Yah, siapa yang tau?~

Singkat cerita, kita mungkin tidak akan mengalami hari-hari menenangkan disana!

"Gayatri? Kenapa kamu melamun?"tanya Arjuna khawatir jika adik perempuannya sakit.

"Bukan apa-apa, aku hanya sedikit tidak terbiasa dengan berjalan jauh"ungkap Gayatri dengan senyuman.

"Jika begitu kemari! Kami akan melindungi mu dari sengatan matahari! "Bima menarik Gayatri untuk tiduran dipaha ibu Kunti, sedangkan kelima Pandawa membentuk lingkaran untuk melindungi ibu dan adik perempuan mereka dari sengatan matahari.

Ratu Kunti tersenyum karena kasih sayang yang ditujukan anak-anaknya, dia dengan sayang mengelus rambut panjang Gayatri.

Karena mengantuk, akhirnya Gayatri tertidur pulas dipangkuan Ibu Kunti.

***

Bersambung ~

See you

Variabel Mahabharata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang