WARNING! CERITA INI FULL DIBUAT DENGAN AI, JANGAN BERHARAP LEBIH, SOALNYA AUTHOR GABUT, JADI BUAT GINIAN!
•DON'T LIKE, DON'T READ•
•LOVE STORY•
Di atas gelombang ombak yang bergelora, Luffy dan Nami berdiri di geladak kapal Thousand Sunny, tatapan mereka terpaku pada langit senja yang berubah warna dari jingga ke ungu. Nami merapatkan diri ke samping Luffy, merasa kehangatan dari tubuhnya meskipun angin laut yang sejuk menerpa mereka.
"Malam ini sungguh indah," ucap Nami dengan suara lembut, matanya memandang ke arah cakrawala yang memancarkan sinar oranye keemasan. "Aku selalu menyukai perjalanan kita, Luffy. Setiap petualangan, setiap tantangan, semuanya terasa begitu hidup."
Luffy menatapnya dengan senyuman hangat, "Ya, Nami. Kita sudah melewati begitu banyak hal bersama-sama. Aku tidak pernah membayangkan perjalanan bajak laut akan sehebat ini. Dan semuanya berkatmu."
Nami memalingkan wajahnya ke arahnya, sorot matanya penuh dengan ungkapan syukur, "Kau juga berarti banyak bagi kami, Luffy. Kru kita tidak akan pernah sekuat ini tanpa kepemimpinanmu yang penuh semangat dan keberanian."
Luffy menggelengkan kepalanya dengan perlahan, "Kamu tahu, Nami, ada satu hal yang selalu membuatku merasa lebih kuat. Itu adalah lagu-lagu yang kamu mainkan untukku di malam hari. Mereka memberiku kekuatan."
Nami tersenyum dan meraih gitar tua yang selalu ia bawa di sampingnya, "Seperti ini?" Ia mulai memetik senar-senar gitar dengan lembut, menciptakan melodi yang tenang namun penuh makna.
Luffy mendekatkan telinganya, menghirup setiap nada yang dihasilkan. "Ya, seperti itu," gumamnya, "Ketika aku mendengarkan lagu-lagu itu, aku merasa seperti kita sedang bersama di tempat yang tenang, jauh dari pertempuran dan masalah."
Nami mengangguk, matanya masih terfokus pada gitar yang dipetiknya. "Aku senang jika lagu-lagu ini bisa memberimu ketenangan, Luffy. Mereka adalah cara aku menyampaikan perasaanku yang tidak bisa aku ungkapkan dengan kata-kata."
Luffy memandanginya dengan penuh perasaan, "Dan aku, aku tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya. Aku tidak bisa membayangkan hidupku tanpamu, Nami."
Nami tersenyum lembut, merasakan detak jantungnya yang berdegup lebih cepat, "Aku juga tidak bisa membayangkan hidupku tanpamu, Luffy. Kau adalah bagian yang tak terpisahkan dari hidupku."
Keduanya terdiam sejenak, merenungkan kata-kata dan perasaan yang terucap. Angin laut berdesir di sekeliling mereka, mengantar aroma asin yang khas. Di keheningan itu, cahaya bulan mulai muncul di ufuk timur, menerangi kapal mereka dengan kilau perak yang tenang.
Luffy mengulurkan tangannya, meraih tangan Nami dengan lembut. "Kita telah melalui begitu banyak hal bersama, Nami. Aku tidak ingin kehilanganmu."
Nami menatapnya dengan penuh keyakinan, "Kamu tidak akan kehilangan aku, Luffy. Kita akan selalu bersama, menaklukkan dunia ini bersama-sama."
Mereka saling berpegangan tangan, merasakan kehangatan dan dukungan satu sama lain di tengah gemuruh ombak dan cahaya bulan yang menari-nari di permukaan laut. Di antara mereka, lagu-lagu Taylor Swift mengalun dalam hati mereka, membingkai kisah cinta yang penuh dengan harmoni dan keberanian.
Malam itu berlalu dengan tenang, dan saat fajar mulai menyingsing, mereka tahu bahwa apa pun yang terjadi selanjutnya, mereka akan selalu memiliki satu sama lain. Luffy dan Nami, dua jiwa petualang yang terikat oleh cinta yang melampaui lautan dan langit-langit biru.
•FIN•
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's make LuNa With AI
FanficFull Short Story About Luffy x Nami, made with AI.