Her Majesty the Queen Has Become a God In the Entertainment Industry 1

181-183

Bab 181 Ikan Menggigit Kailnya

Ketiga orang itu sekali lagi mengobrak-abrik ruang ganti dan ruang ganti terlampir di belakang, tetapi tentu saja mereka masih tidak dapat menemukannya.

Wei Minmin menyeka keringat di dahinya, "Karena tidak ada ruang ganti atau ruang ganti, apakah akan ditinggalkan di kamar hotel?"

Tentu ada kemungkinan lain, yakni ada yang mengambilnya secara diam-diam.

Takut Jiang Lingxi akan semakin kesal, dia ragu-ragu sejenak tetapi tidak mengatakan apa pun tentang tebakan ini.

Lu Zhengzheng bergegas keluar begitu dia mendengar ini, "Aku akan kembali ke kamar hotel untuk mencarimu sekarang!"

Jiang Lingxi tidak punya waktu untuk berbicara. Ketika dia ingin memanggil orang itu kembali, tidak ada orang di luar, jadi dia harus menelan kata-katanya lagi.

Keluar dari ruang ganti, Jiang Lingxi melepas headphone nirkabel dari telinganya.

Ketika dia kembali ke tempat duduknya, dia melirik ke arah tempat Jiang Xiyu duduk tanpa meninggalkan jejak apa pun.

Segera!

Sekarang ikan telah mengambil umpan, dia berusaha untuk bertindak realistis agar ikan di belakang Jiang Xiyu dapat muncul ke permukaan sesegera mungkin.

Sekarang saya hanya bisa merasa kasihan pada gadis itu, Zhengzheng.

Mengingat Jiang Lingxi berkontribusi paling banyak dan memiliki adegan terbanyak kemarin, Wei Xiao tidak mengaransemen terlalu banyak adegan tentang Kaisar Yuan Zhao hari ini.

Setelah menghabiskan sepanjang pagi memainkan perannya, Jiang Lingxi tidak tinggal diam untuk menonton adegan aktor lain. Sebaliknya, dia meminta izin dari Sutradara Wei, melepas riasannya dan langsung meninggalkan lokasi syuting.

Di mata Jiang Xiyu, dia yakin karena hal-hal penting menghilang, yang menyebabkan dia merasa tidak nyaman.

Kembali ke hotel, dia membuka pintu dan bertemu dengan sepasang mata yang berkaca-kaca.

Jiang Lingxi: "..."

Sepertinya dia benar-benar menakuti gadis ini kali ini.

"Apakah kamu menangis sepanjang pagi? Matamu bengkak!"

"Saudari Xixi, wuwu, liontinnya masih belum ditemukan!"

Jiang Lingxi mengambil tisu dan menyerahkannya, "Saudari Xixi perlu meminta maaf kepada Zhengzheng."

Lu Zhengzheng hendak membuang ingus ketika dia mendengar suara itu. Gelembung keluar dari hidungnya. Dia tersipu dan menoleh untuk membersihkan dirinya. Kemudian dia berbalik dan berkata, "Giliranku untuk meminta maaf kepada Suster Xixi, aku tidak menganggapnya serius..."

Jiang Lingxi menyela, "Saya sengaja kehilangan liontin itu."

Mata Lu Zhengzheng terbuka lebar karena kebingungan dan dia hanya bisa mengucapkan satu suku kata, "Hah?"

Anggap saja aku mengambil liontin itu untuk pergi memancing. Sekarang liontin itu diam-diam telah diambil oleh ikan, tapi kita tidak bisa membiarkan ikan itu tahu bahwa kita sudah tahu bahwa dia mengambil. itu, jadi kita perlu berakting drama."

Lu Zhengzheng harus mencernanya selama hampir lima menit sebelum dia hampir tidak dapat memahami apa yang dia katakan. Dia khawatir ketika dia berbicara, "Mengapa ikan itu mencuri barang-barang pribadimu, saudari Xixi? Apakah kamu ingin mempermasalahkannya?" ?"

Jiang Lingxi tersenyum dan menyentuh kepala Lu Zhengzheng, "Saya menggunakan Anda untuk mengurangi kecurigaan dan pembelaan Yu. Apakah Anda bahkan tidak marah?"