12

67 1 0
                                    

Semuanya sedang berkumpul di UwU kafe ya buat ngerusuh di sana.

Ada beberapa polisi juga yang lagi ngobrol dengan beberapa anggota TNF.

Kayak, airuma lintang dan Marcell lagi ngomong sama Matteo.

Sedangkan itsmo lagi ngobrol sama Ano dan menhan.

"Makin sejahtera ya hidup lu Teo" ucap lintang

"Ya iyalah masa hidup gw kagak sejahtera setelah gw keluar dari kepolisian."

Lalu mereka tak sengaja mendengar pembicaraan beberapa perempuan yang berada di dekat mereka.

Ya para perempuan itu sedang membicarakan Matteo.

Matteo hanya acuh tak acuh dia memilih untuk melanjutkan pembicaraannya dengan teman temannya kepolisian nya.

Sesekali mereka tertawa karena mendengar keluh kesah Marcel.

"Awokawokawok kasian banget sih Lo cel"

Mereka lanjut bercanda riang.

"Eh Cok gw mau ke si Rion dulu ya"

"Boleh rawr 🦖"

"Najis goblok"

Setelah mengatakan itu Matteo langsung berjalan menuju anggota keluarganya yang lain.

"Yo wassap gays" ucap Matteo dengan senyuman yang terukir di wajahnya.

"Eyyo bang" ucap Leonardo

"Enak banget tu dua orang buci" komen echi

"Biarin" ucap Matteo dengan malas sambil mengelus rambut orange gelap itu.

"Gw pastiin mereka berdua bakalan nyesel" lanjut Matteo.

"Emang lu mau ngapain" tanya Gilbert.

"Mau bunuh tu cewek sogong tolol jamet alay"

"Dendam banget Lo ke tu cewek" ucap key

"Papi aku sama kak Mako udah ngumpulin informasi"

"Lanjutan"

"Nama: Serly Ficardo
Dia adalah pelayan di sini dan dia juga di kenal selalu ngegodain orang lain dia juga di sebut sasimo (sana sini Mao) alias jalang"

"Dia juga dulu ngaku ngaku sebagai anak walikota anjr"

"Agil sama Gilbert bilek" -exu

"Prrttff-" ucap Agil yang menahan tawanya.

Matteo Hanya memutar bola matanya malas.

"Sabar ya kak funin, bang Erick emang gitu orangnya playboy"

"I fane gw GPP tapi yaa rada sakit juga sih si Erick beberapa hari yang lalu minta putus"

"Yaa nanti gw marahin bang Erick  " ucap Matteo sambil menatap tajam ke arah Erick yang sedang bermesraan dengan Serly

Sebenarnya Matteo sedari tadi menahan amarahnya karena Serly terus menerus mengolok olok Matteo di dekat sang kakak.

Pada saat itu juga Matteo ingin sekali melempar gelas kaca yang berada di depannya untuk di lempar kepada cewek tolol itu.

"Tahan Teo.. jangan esmosi"

"Beginilah jika punya adek yang posesif" ujar Mako yang mendapatkan tatapan tajam dari Gilbert.

"Ngatain gw nih?"

"G"

"Gw juga gak bisa terus terusan ngebiarin mama buat marahin kak Erick terus..."

TNF [Tokyo Noir Familia] S1 And S2 EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang