Hello Readers...
Happy Reading
•
•
•"Aku dimana? " Sejauh mata memandang Vana tidak menemukan setitik cahaya, semua nya gelap gulita.
Vana menunduk ia tidak takut akan kegelapan tapi ia merasa aneh dengan tubuhnya. Ia merasa lebih nyaman ini sedikit berbeda dengan tubuhnya.
Sepertinya ia kembali ke tubuh aslinya. Vana atau lebih baik kita sebut Valen kini sudah kembali ke tubuhnya, rambut Valen saat di tubuh Vana sangat panjang sampai pinggang nya tapi sekarang rambut nya pendek sampai bahunya.
Vana tidak bodoh ia tau bahwa ia sedang dalam dunia mimpi, karna tidak mungkin ia yang awalnya berada di kamar tiba tiba berada di sini dengan raga dari kehidupan masa lalu.
Vana mendongak ia memperhatikan ke sekeliling nya berharap ada setitik cahaya yang bisa membawa nya pergi.
Ketemu, Vana menemukan setitik cahaya yang jika ia lebih lama melihatnya cahaya itu semakin lama cahaya itu semakin membesar .
Vana melihat ke sekitar nya ia membalikkan badannya ke belakang untuk melihat cahaya itu yang menutupi kegelapan .
"Hei darling. "
Suara yang lembut selembut sutra memasuki telinga Vana, Vana berbalik ia melihat seorang wanita bersurai perak yang sama dengan surai peraknya juga bentuk matanya yang seperti anak kembar membuat dirinya seperti melihat dirinya dalam cermin.
Tapi Vana tersadar satu hal ada sesuatu yang membedakan mereka dan itu sangat terlihat jelas yaitu, warna bola mata mereka yang berbeda.
Warna bola mata Vana yaitu biru kristal yang sangat indah seperti permata, berbeda dengan seseorang yang berada di depannya yang memiliki warna bola mata ungu plum yang indah, elagan dan cantik dalam waktu bersamaan.
Ingin Vana bersuara namun bibir nya seakan di lem sehingga tidak bisa mengeluarkan satu patah kata pun dari mulutnya. Seakan ia dilarang untuk berbicara sepatah kata pun.
'Siapa? Apa ini ibu dari Vana? ' Vana heran dengan seseorang yang berada di depannya.
"Jiwa mu memang bukan Vana tapi kau berada dalam raga Ara. Maka dari itu kau adalah dirimu dan juga Ara. Jaga dirimu, tetap lah kuat dan jangan pernah mundur selangkah pun. Tetap maju melawan seluruh masalah yang akan datang. Aku percaya dengan mu. Darling.. " Setelah mengucapkan perkataan itu seseorang tersebut menghilang secara perlahan, meninggalkan Vana dengan berbagai kebingungan nya.
Vana ingin mengejar dan menahan orang tersebut tapi badannya seakan kaku dan tidak bisa bergerak. Vana hanya mampu melihat orang bersurai perak tersebut yang perlahan berubah menjadi kunang - kunang yang berterbangan.
'Kunang - kunang? ' Vana seakan pernah melihat kunang - kunang tersebut di suatu tempat namun ia tidak dapat mengingat jelas dimana ia melihat kunang - kunang itu.
BRUKK
Vana terjatuh setelah kunang - kunang tersebut menghilang, Vana merasakan sakit yang sangat amat sakit di tubuhnya namun Vana tidak tau dimana letak sakit tersebut.
Semakin melebar seluruh tubuhnya menjadi sakit sehingga perlahan tubuh Vana luruh ke bawah.
'Aku tau perasaan sakit ini' Akhirnya Vana mengingat perasaan sakit tersebut, yaitu perasaannya saat tubuhnya di jatuhi oleh bangunan. Seperti saat di kehidupan nya dulu.
__________
Thank You For Reading My Wattpad Story
Maaf para pembaca ku, maaf yah baru update lagi. Soalnya aku lupa lagi kalau ternyata punya cerita wattpad🙂🥲
MAAF YAHHH, btw makasih loh udh sabar nungguin update an cerita ku ini.
Maaaf yahhh yang udh nunggu. 🥲🙏🏻
MAKASIH UDH SABAR
MAKASIH UDAH BACA
BANTU VOTE DAN KOMENarigatou
~kamis 25 Juli 2024
WOKE BYE BYE
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are A Disaster
Historical FictionNote : bukan novel terjemahan, murni dari otak, pikiran, kepala dan haluan author sendiri. JANGAN PLAGIAT KALAU PLAGIAT GUE TEROR ________ Valenia seorang gadis pemegang sabuk hitam taekwondo, dan juga seorang mahasiswa akhir semester tiba tiba te...