Enjoy!
Fourth sedang di kantin bersama teman-temannya atau bisa dibilang teman-teman Front. Sudah seminggu Fourth sekolah menggantikan Front dan ia sudah mengenal teman-teman Front beserta kelakuan mereka yang ajaib. Satang yang iseng dan ceplas-ceplos, Prom yang paling pintar dan sering jadi sasaran keisengan Satang, Ford yang paling normal dari mereka dan paling perhatian kepada teman-temannya.
Fourth baru merasakan kehidupan sekolah yang menyenangkan, tidak seperti kehidupan sekolahnya yang dulu. Fourth sedikit iri kepada Front yang memiliki teman-teman yang baik. Kadang Fourth merasa bersalah ketika ia bersyukur karena bisa menggantikan posisi Front meski sementara.
Ketika sedang makan tiba-tiba Gemini dan teman-temannya muncul. Mark langsung duduk di kursi yang kosong di samping Ford.
Plakkk
"Izin dulu!" Ucap Winny sambil memukul kepala sahabatnya itu.
"He he. Kami boleh duduk disini kan, karena hanya ini kursi kosong yang tersisa"
Ford menatap teman-temannya yang lain, Satang, Prom dan Fourth mengangguk tanda mengizinkan. Winny duduk di samping Mark dan Gemini duduk di samping Fourth.
Seketika semua mata tertuju pada Gemini dan Fourth (yang sepengetahuan mereka itu Front), sebenarnya bukan hanya sahabat Front yang heran, namun Mark dan Winny juga heran tumben sekali Gemini mau diajak bergabung dengan Front dan teman-temannya. Bahkan sekarang dia duduk di sebelah Front.
Pemandangan yang sangat langka, Front yang tampak tenang dan tidak menempeli Gemini, Gemini juga tidak risih ketika berdekatan dengan Front.
"Gem, kamu yakin tidak saki?" Tanya Mark karena dia masih merasa aneh dengan sikap Gemini.
Fourth yang mendengar pertanyaan Mark kepada temannya itu seketika menghentikan kunyahannya.
"Gem? Gem siapa? Seperti tidak asing" Batinnya.
Gemini yang ditanya hanya mengedikkan baju dan melanjutkan makannya. Ia sesekali melirik ke arah Fourth yang sedang makan salad sayur dari kotak bekalnya.
Mereka semua sadar dengan tingkah aneh Gemini, kecuali Fourth yang masih sibuk dengan saladnya.
🐭🐭🐭
"Kalian lihat yang di kantin tadi juga kan?" Tanya Satang pada teman-temannya. Mereka sudah di kelas.
"Hmmm aku juga merasa aneh" Jawab Ford.
"Iya aneh sekali" Timpal Prom.
"Aneh? Apa yang aneh?" Tanya Fourth.
"Front, kamu benar-benar sudah move on?" Tanya Ford
"Move on?"
"Biasanya kamu selalu menempel pada Gemini, kenapa beberapa hari ini tidak pernah mengejarnya lagi? Bahkan tadi di kantin kamu seperti tidak peduli" Jiwa kepo Sayang meronta-ronta.
"Di kantin?" Fourth masih belum mengerti dengan apa yang diucapkan teman-temannya. Apakah ada yang ia lewatkan ketika di kantin tadi?
Sayang gemas dengan kelemotan temannya itu, ia memukul kepala Fourth dengan buku yang ia pegang. "Gemini duduk di sebelah mu dan kau mengabaikannya. Apakah ini strategi mu untuk membuat Gemini mengejarmu?" Sayang memicingkan matanya, menatap Fourth dengan tatapan curiga.
Fourth terkejut mengetahui fakta bahwa pemuda yang duduk di sampingnya tadi adalah Gemini yang selama ini diceritakan oleh Front. Apakah ia baru saja merusak kesempatan Front untuk mendapatkan pujaan hatinya.
Bagaimana kalau setelah ini Gemini berpikir bahwa Front sudah tidak menyukainya. Fourth harus memikirkan cara agar bisa mendekati Gemini. "Ta.. Tapi aku tak tahu harus mulai dari mana hufftt" Keluhnya dalam hati.
🐭🐭🐭
Beberapa hari setelah kejadian menggemparkan di kantin, Fourth mulai memperhatikan Gemini walaupun dari jauh. Ia mencoba memikirkan cara untuk mendekati pemuda itu. Namun ketika ingin mencoba tiba-tiba jantungnya berdebar tidak karuan, Fourth bahkan mengira dirinya punya penyakit jantung.
Saat ini Fourth sedang di perpustakaan mencari buku untuk tugasnya. Namun buku yang sedang dicarinya berasa di rak paling atas sehingga Fourth kesulitan untuk menjangkau. Tiba-tiba sebuah tangan menjulur, mengambil buku dan memberikannya kepada Fourth.
Fourth tersenyum senang dan berniat mengucapkan terimakasih kepada orang tersebut. Namun jantung Fourth seakan berhenti ketika berbalik dan mengetahui bahwa orang tersebut adalah Gemini.
"Ummm Ge.. Gemini?"
Gemini menatapnya datar, namun tidak beranjak sedikitpun. Jarak mereka hanya beberapa senti.
"Terimakasih" Ucap Fourth, ia ingin cepat-cepat pergi dari situasi tersebut. Detak jantungnya sudah seperti seorang pelari yang sedang berlomba.
Namun ketika akan pergi, tangannya dicekal oleh Gemini.
"Apa sekarang kau berubah menjadi penguntit?"
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us
Roman pour AdolescentsJadi siapa yang kau cintai? BxB yaa. Jan salah lapak 👍