1: Prolouge

693 52 9
                                    

Mata caramel milik Ichigo menatap intens pada sosok gadis bertubuh mungil yang berada di depan kelasnya. Semuanya terasa seperti mimpi, ia tidak pernah menyangka rival semasa SDnya itu bisa menjadi satu sekolah bahkan satu kelas dengannya saat ini. Setahunya gadis dengan mata amethyst itu tinggal di kota sebelah yang cukup jauh dari sini.

"Nah, kuharap kalian bisa berteman baik dengannya. Kuchiki-san kau bisa duduk dengan Hinamori-san." kata Matsumoto yang merupakan wali kelas kelas tersebut. Hinamori Momo yang duduk tepat di depan Ichigo mengangkat tangannya disusul dengan gadis mungil iti berjalan ke arahnya.

"Aku Hinamori Momo. Yoroshiku, Kuchiki-san." sapa Momo dengan ramah pada gadis keluarga Kuchiki itu. Gadis itu tersenyum kecil, "Namaku Kuchiki Rukia, yoroshiku,"

"Sekarang buka buku kalian. Ishida-san tolong baca halaman 67..."

Setelah belajar selama 4 jam non-stop akhirnya bel istirahat berbunyi. Beberapa siswa di kelas itu segera menghambur ke luar. Ichigo bisa melihat pasti bahwa beberapa siswi di kelasnya menghampiri Rukia kemudian saling berkenalan. Biasanya Ichigo akan pergi ke kantin ketika istirahat namun kali ini ia dibawakan bekal oleh adik bungsunya, Yuzu. Jadi untuk hari ini Ichigo akan makan siang di dalam kelasnya. Ia bisa mendengar percakapan para gadis di kelasnya bersama Rukia.

"Kuchiki-san, kau pindahan dari mana?" tanya Orihime yang duduk di depan Rukia. "Aku pindahan dari Soul Ciety High School." jawab Rukia dengan ramah.

"Ehh, itu kan sekolah elite! Kenapa kau pindah ke sini?!" salah satu dari siswi di situ bertanya dengan nada penuh kejut.

"Nii-sama harus pindah kerja ke kota ini jadi aku ikut pindah ke sini." jawabnya sambil menyesap teh kotak yang diberikan oleh Momo tadi. Katanya sebagai hadiah perkenalan.

"Souka?"

"Dulu aku juga tinggal di kota ini sampai kelas 6 SD tapi saat ingin memasuki SMP aku harus pindah ke kota lain," jelas Rukia.
"Ah! Bagaimana kalau sepulang sekolah nanti kita pergi ke toko kue di dekat stasiun? Dia baru buka dan sedang melakukan diskon besar-besaran!" usul Orihime. Kemudian mereka semua setuju sebelum pulang ke rumah nanti mereka akan mampir ke toko kue yang dikatakan oleh Orihime tadi.

~~~

Rukia berdiri di depan pintu gerbang sekolah. Menunggu teman-teman barunya menghampirinya. Mereka semua sudah sepakat untuk menghampiri sebuah toko kue di dekat stasiun menurut usulan Orihime. Mereka semua sedang melakukan beberapa urusan mengenai klub mereka masing-masing, Rukia yang merupakan murid baru di sekolah ini memang belum menentukan akan masuk ke dalam klub apa. Ia tidak begitu tertarik dengan kegiatan klub tapi ia terpaksa harus memilih satu karena peraturan sekolah yang mengharuskan setiap siswa mengikuti minimal 1 klub di sekolah.

"Lama tak jumpa ya." Rukia terkejut mendengar suara yang cukup familiar di telinganya. Sontak Rukia menoleh ke belakang dan mendapati sosok yang menurutnya sangat menyebalkan. Dari dulu sampai sekarang.

"Kurosaki Ichigo..." Rukia mendesiskan nama orang yang pernah mengalahkannya dalam beberapa pertandingan. Entah itu pertandingan akademis atau non-akademis.

Ichigo menyeringai sinis.

"Selamat siang, Kuchiki Ru-ki-a~,"

To be continue...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang