Shin Hyona memakan toast-nya dengan tidak berselera. Wanita itu baru saja menjemput Haesoo dari sekolah dan anak itu meminta toast untuk makan siang. Hyona menurutinya. Mereka berhenti di restoran cepat saji kesukaan Haesoo. Meski Hyona memakan bagiannya dengan tidak berselera.
Apa ini hanya perasaannya saja? Apa Hyona terlalu sensitif sampai merasa tingkah laku Kyuhyun tidak biasa?
“Eomma tidak suka rotinya?” tanya Haesoo.
Hyona mengerjap dan buru-buru tersenyum pada Haesoo. “Suka. Kenapa? Haesoo mau lagi?”
Haesoo menggeleng. “Aku sudah kenyang,” katanya. “Eomma.”
“Ya, sayang?”
“Apa nanti Appa pulang malam lagi?”
Benar, kan? Ini bukan hanya firasatnya saja. Tapi benar, Kyuhyun memang terlalu sering pulang malam satu bulan terakhir. Tapi kemudian Hyona teringat jawaban yang Kyuhyun berikan semalam.
“Appa sedang sibuk, sayang. Ada sedikit pekerjaan yang tidak sesuai rencana, jadi Appa sedang sibuk memperbaikinya.”
“Appa juga jarang antar aku sekolah lagi. Appa pasti buru-buru ke kantor. Padahal malamnya aku tidak bertemu Appa. Appa pulang saat aku sudah tidur.”
Hyona menatap putrinya sedih. Sepertinya ia harus membicarakan ini dengan Kyuhyun nanti. Haesoo membutuhkan lebih banyak waktu dengan ayahnya.
“Shin Hyona-ssi?”
Hyona menoleh saat mendengar namanya dipanggil, kemudian tersenyum lebar. “Lee Donghae-ssi.”
“Apa kabar? Lama tidak bertemu.”
“Baik. Bagaimana denganmu?”
“Aku baik.” Pria itu tersenyum pada Haesoo yang juga menatap ke arahnya. “Kalian berdua saja?”
“Ya. Aku baru saja menjemput Haesoo dari sekolah,” jawab Hyona. “Haesoo-ya, ucapkan salam pada Lee Donghae Samchon. Dia teman lama Appa.”
Haesoo membungkuk sopan. “Annyeonghaseyo, Samchon.”
“Aigoo! Lihat betapa besarnya kau sekarang.” Donghae mengelus rambut Haesoo.
Hyona tersenyum melihatnya. “Oh iya, kudengar beberapa waktu lalu kalian berkumpul bersama.”
“Ya. Tumben sekali Kyuhyun bersedia kuajak.”
“Siapa saja memangnya?”
“Hanya Kyuhyun, aku, Minhyuk dan Yongjin.”
“Hanya para pria? Ey, Oppa bilang ada wanita juga.” Hyona menanggapi dengan nada dan wajah yang sengaja dibuat bercanda. Tapi melihat Donghae yang sempat diam sesaat, membuat kekhawatiran Hyona bertambah.
“Maksudmu... Jung Jia?”
Ah, jadi mantan kekasih suaminya bernama Jung Jia.
“Ya. Itu,” sahut Hyona. Masih mempertahankan raut santainya.
Donghae berdecap kagum. “Kyuhyun bercerita padamu tentangnya?”
“Tentu saja. Memangnya kenapa?”
“Woah! Kalian benar-benar sepasang suami istri yang luar biasa. Tidak ada rahasia di antara kalian.”
***
Shin Hyona tiba di gedung Cho Corporation. Wanita itu masuk, tersenyum ramah pada beberapa karyawan yang mengenal dan menyapanya. Hyona memasuki lift khusus yang membawanya ke lantai tertinggi gedung, di mana ruangan Cho Kyuhyun berada.
Lantai itu cukup sepi ketika Hyona tiba. Wajar saja, jam pulang kantor sudah lewat dari satu jam yang lalu. Tapi Kyuhyun berkata bahwa hari ini ada agenda, jadi pria itu pasti ada di sini.
“Ahn Bisseo,” sapa Hyona pada sekretaris Ahn yang berada di balik meja sekretaris.
“Nyonya Cho,” sapa sekretaris Ahn sambil membungkuk sopan. Wanita itu sedang mengemasi barang-barangnya ke dalam kardus.
“Ini hari terakhirmu bekerja, bukan?”
“Ne.”
“Aku sedih. Tapi aku juga senang karena akhirnya kau menikah.”
Sekretaris Ahn tersenyum tulus. “Terima kasih, Daepyeonim. Senang bisa mengenal Anda selama ini.”
“Terima kasih juga karena betah menjadi sekretaris suamiku yang kadang menyebalkan itu lebih dari lima tahun,” ujar Hyona. “Oh iya, apa suamiku ada di dalam?”
“Daepyeonim sudah pulang sekitar lima belas menit yang lalu.”
Hyona mengerjap. Apa? “Hari ini tidak ada agenda meeting?”
“Ada, tapi tadi sebelum jam makan siang.”
“Sore ini tidak ada?”
“Tidak.”
Hyona terdiam. Lalu kenapa tadi Kyuhyun berkata bahwa ia akan pulang malam?
“Perlukah saya menelepon Daepyeonim?” Sekretaris Ahn menawarkan diri.
Hyona buru-buru menggeleng. “Tidak, tidak. Tadi aku sudah janji dengannya, tapi sepertinya aku salah ingat jam berapa dia pulang.”
Sekretaris Ahn hanya mengangguk pelan.
Hyona menyunggingkan senyumnya lagi. Lalu mengurai kecanggungan dengan bertanya hal lain. “Oh iya, bagaimana dengan penggantimu? Kudengar kemarin Oppa sempat kesulitan menemukannya.”
“Ne. Kemarin sempat ada wawancara ulang karena sepertinya Daepyeonim tidak terlalu suka dengan kandidat yang saya pilih. Tapi ternyata hasil akhirnya sama.”
“Oh ya? Memang siapa nama sekretaris barunya?”
“Jung Jia.”
***
KAMU SEDANG MEMBACA
War of Life (21+)
FanfictionCho Kyuhyun, Shin Hyona, Cho Haesoo. Mereka adalah keluarga yang sempurna. Namun suatu hari, Jung Jia mantan kekasih Kyuhyun datang memporak-porandakan kewarasan pria itu. Menguji ketahanan Kyuhyun dalam mempertahankan keluarga sempurnanya, melalui...