HAI GAIS!
Selamat pagi!
Selamat datang di wetpet calon istrinya Lin Yi.
Kalian tau Lin Yi ga? Itulho, aktor China yang gantengnya melebihi kata tidak nyata. Calon suami Author itu.
Skip
SELAMAT MEMBACA!
"Kau bangunkan saja yang lain, biar aku lanjutkan ini."
Melisa mengangguk kemudian melangkah pergi meninggalkan Renjun yang mulai menuangkan makanan hangat yang dibelikan Melisa tadi. Tak lama setelah Melisa tak lagi terlihat di pandangannya, pemuda itu menghela napasnya kemudian bergumam, "Coba saja aku melangkahkan kakiku terlebih dahulu."
Kembali ke Melisa. Gadis itu kini sedang berjalan ke sebuah kamar yang ia tidak tahu siapa penghuninya. Hal ini dikarenakan malam ini Chenle dan Mark serta Haechan bermalam di asrama NCT Dream.
Diketuknya pintu itu tiga kali kemudian berteriak, "Guys, kalian sudah bangun?"
"Sudaahh!" Terdengar seruan balasan dari dalam kamar yang terdengar seperti suara Jaemin.
"Wah, Jaemin-ssi, tumben sekali kau mudah untuk dibangunkan," kata Melisa lagi.
Pintu terbuka dan menampilkan Jaemin dengan tatapan sinisnya. Pemuda itu melipat tangannya kemudian bertanya, "Lantas? Kau ingin aku tidur kemudian mendengar teriakanmu yang mengganggu itu lalu bangun dengan suasana hati yang buruk?"
Melisa terkekeh kemudian melambaikan tangan kanannya beberapa kali. "Aku hanya bercanda, Jaemin-ah. Maaf, maaf. Kalau begitu kau bangun dengan suasana hati yang bagus, kan, hari ini?" tanya Melisa kemudian.
"Untungnya begitu," balas Jaemin sambil memerhatikan Melisa dari atas sampai bawah. "Sepertinya ada yang berbeda dari gaya berpakaianmu hari ini," tanyanya kemudian.
"Coba tebak?"
"Ah! Yang di lehermu itu! Dari Mark Hyung, ya?" Itu suara Jeno yang tiba-tiba saja datang di belakang Jaemin.
Melisa terdiam sejenak kemudian mengangkat alisnya sebelah. "Kenapa kalian semua seakan tahu bahwa ini pemberian Mark? Renjun juga berkata begitu, tadi. Apa Mark memberitahu kalian?" tanya Melisa heran.
"Mana mungkin Mark Hyung mau memberitahu kami. Hanya saja kemarin saat ia sedang mencari-cari benda itu, kami tak sengaja melihatnya. Rupanya benar itu untukmu," jawab Jaemin.
Melisa mengangguk kemudian berkata, "Rupanya begitu. Oh, siapa lagi yang belum bangun di kamar ini?"
Jaemin dan Jeno menggeleng yang membuat Melisa mengangguk lalu menyuruh mereka untuk segera ke ruangan makan dan menunggu member lain yang belum datang. Namun, sebelum ia pergi ke kamar lain, ia menyempatkan untuk bertanya di mana kamar yang digunakan Chenle, Jisung, Haechan, dan Mark.
Kini ia berjalan ke kamar yang ditempati oleh Mark dan Haechan. Sebelum gadis itu mengetuk pintu itu, ia menahan pergerakan sejenak lantaran memikirkan sesuatu.
"Apa gue buka aja ya ini bandana? Malu juga kalo Mark liat di dorm gini. Nanti aja deh pas di kantor gue pasang lagi."
Setelah mengatakan itu, Melisa langsung melepaskan bandana yang terikat di lehernya itu dan menyembunyikannya ke dalam saku yang terdapat di jas yang ia gunakan. Sesudah itu barulah ia mengetukkan jarinya pada pintu itu.
"Guys! Ayo bangun dan sarapan! Aku sudah membawakan sarapan untuk kalian pagi ini," teriaknya.
Selama beberapa detik tidak terdengar adanya balasan dari teriakan itu. Melisa pun menghela napasnya kemudian bergerak untuk mengetuk pintu itu kembali. Namun, belum sempat ia mengetukkan jarinya pada pintu, tiba-tiba saja pintu itu terbuka dan menampilkan seseorang yang telah memberikannya kado valentine tadi malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Weeks | NCT Dream ft. WayV
Fiksi Penggemar"Gabutnya orang kaya mah beda, yak?" "Au tuh, uang udah bejibun gitu malah pengen cari kerjaan, mana pas liburan lagi." "Gue gabut, ga ada hubungannya kaya atau engga sama gabut." Pernah ngga sih kalian gabut ketika libur semester, tapi malah melama...