chapter 14

137 13 1
                                    

Twitter ku penuh dengan dukungan fans-fans Niall,tapi juga banyak haters yang tidak suka padaku. Tapi para pendukung hubunganku dan Niall terus-terusan membuat mereka diam. Tapi tidak,semuanya sia-sia.

@Deylaa99 YOU UGLY BITCH!
@Deylaa99 BACK OFF! GO AWAY FROM NIALL!
@Deylaa99 WHY?! YOU FAT ASS!

Kadang aku suka menangis melihat perbuatan mereka,tapi Niall tidak tau. Niall selalu bilang bahwa aku kuat terhadap cemoohan mereka. Tapi kadang aku punya sisi lemah,aku memang tidak sempurna.....

tiba-tiba ada yang mementionku seperti ini

@Deylaa99 kau tau? sahabat Niall akan (girl)segera datang di hidup mu,dan,jika kamu tidak CEPAT-CEPAT pergi meninggalkan Niall,kau akan tau akibatnya!

Apa? dia mengancamku? sahabat Niall? Wait........ Sahabat Niall yang perempuan bukannya hanya Anna? Anna akan berbuat apa padaku?

Anna bukannya sudah pindah ke Amerika? dia kan harus melanjutkan kuliahnya. Terakhir kali aku bertemu Anna sudah lama sekali.

Aku cepat-cepat melihat siapa yang mementionku lagi,ah... Haters again and again! Apa yang salah dari diriku ini? akan ku sebutkan. Bibirku yang pucat,Pipiku yang chubby,mata coklatku yang tidak indah,aku gemuk... Okay,semua yang ada di diriku ini semua yang disebutkan haters.

@Deylaa99 Haters hanya cemburu Dey,mereka cemburu karena kau punya bibir pink yang indah,pipimu yang lucu,mata coklat mu yang lebih dari indah,dan pasti,badanmu yang mempunyai lengkungan itu.. by the way,i like your pink hair,keep strong!

Oh my god... Thank you so much,who is it? Twitternya di private. Tiba-tiba,Niall masuk ke kamarku tanpa ketuk pintu sampai membuatku kaget.


"hi babe" katanya.



Aku hanya tersenyum. Mata birunya yang seindah lautan itu sering membuatku terbang. "Kamu lagi liat apa" kata Niall duduk di tempat tidurku lalu mencium puncak kepalaku.

"Haters lagi? yaampun.. mereka itu gaada capek-capeknya ya,tuan putri ku yang perfect gini masih di judge?" kata Niall. "Nobody's perfect" kataku.

"Tapi kau perfect dimataku" kata Niall yang lagi-lagi membuatku terbang. "Asudahlah,pemikiran orang itu kan berbeda-beda" kataku. "tapi mereka akan membuat tuan putri ku sedih" kata Niall.

"Apasihhh" kataku mendorongnya. Dia hanya tertawa dengan Irish accentnya itu.

Sebenarnya aku sedih akibat haters-haters itu. Tapi,aku tidak mau Niall tau soal ini,pasti dia akan marah pada haters-haters itu,dan aku tidak mau,karena hatersku adalah fansnya.

"Dey?" Kata Niall. "kenapa ngelamun?" tanyanya lagi. Aku menggelengkan kepalaku.

Tiba-tiba ada yang mementionku lagi.

@Deylaa99 Oh? Mata coklat mu yang indah? BULLSHIT HAHAH! MATA COKLATMU YANG JELEK ITU INDAH? PASTI DIA BUTA!

Air mataku jatuh. Jangan Judge mataku...

"Heyhey.. kenapa?" Kata Niall,dia langsung melihat laptopku. "ah shit! AKAN KU CATAT TWITTERNYA DAN AKAN KU-" "Jangan" kataku memotong pembicaraan Niall. Aku langsung menghapus air mataku. "its okay,i'm fine" kata ku. Niall menatapku dengan tatapan 'apakah kau serius?'

Aku mengangguk.

Padahal pikiran dan hatiku kacau,semuanya telah menghancurkan kepercayaan diriku. Dia tersenyum,tapi senyuman itu pudar saat air mataku turun lagi.

Aku masih mencoba tersenyum,tapi akhirnya pecah menjadi tangisan. Aku menutup wajahku dengan kedua mataku. Niall langsung memelukku,menyenderkan kepalaku ke dadanya. "aku tau itu tidak mudah Dey" katanya mengelus-ngelus kepalaku.

setelah itu,Niall pamit pulang. Setelah makan malam,aku langsung mengurung diriku di kamar.

'apakah aku memang tidak pantas untuk Niall?'

Aku menangis lagi. Aku beranjak ke kamar mandi. Mengambil silet. Lalu menatap silet itu. "Buatlah aku menjadi lebih baik" kataku sambil menangis.

Aku langsung melingkarkan silet itu di pergelangan tanganku. Mungkin cukup dalam,tapi aku tidak peduli. Tiba-tiba pintu kamar mandi ku terbuka. "DEYLA?! APA YANG KAMU LAKUKAN?!"

LeaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang