2. Aciel rindu bunda

1.4K 198 19
                                    

Happy reading

Typo tandai

******
Aciel duduk dibalkon kamar seorang diri, sejak pagi tadi Jef dan Keysha sudah selesai membersihkan kamar Aciel yang berada antara kamar Arkata, Arkana dan kembar Azri Ansel.

Aciel menghapus air matanya yang sejak tadi mengalir deras, ia usap foto Sahara yang tersenyum sembari memeluk dirinya.

"Bunda adek kangen sama bunda, hidup dengan papa tak semenyenangkan apa yang adek impikan..."

Aciel memeluk figura yang sempat ia bawa dari bandung, "Aciel ingin hidup berdua aja sama bunda, nggak pa-pa tanpa papa, asal sama bunda"

"Disini ngak enak bunda, anak papa ngak suka sama adek, mereka benci sama adek, adek takut bunda..." Aciel bisa melihatnya jika keenam anak ayahnya tak ada satupun yang mengingingkan kehadirannya disini dan itu membuat Aciel tak nyaman tinggal dirumah mewah milik ayahnya, lebih baik ia tinggal dirumah sederhana milik ibunya tapi ada kenyamanan disana.

Aciel menyeka air matanya, ia tatap langit yang mendung seperti ingin turun hujan, jam menunjukkan pukul 17:30 bahkan warna senja sudah terlihat sedikit diujung langit.

"Bunda udah bahagia 'kan disana? Doain adek ya bunda, semoga adek bahagia sama papa..." Aciel kembali masuk ke dalam kamarnya, ia letakan figura-nya di atas meja belajar miliknya, Aciel membuka pintu kamarnya dan turun ke lantai dasar.

Aciel mencium aroma masakan yang menggoda hati, ia berjalan ke dapur dan melihat Keysha yang sibuk memasak dengan ditemani beberapa maid.

"Sore Tante" sapa Aciel mendekati Keysha, sontak Keysha menoleh ke arah Aciel yang sedang tersenyum manis kearah dirinya, ia usap surai madu milik anak suaminya, "sore Aciel"

"Aciel boleh bantu?" Tanya Aciel menawarkan dirinya, dulu waktu masih dengan Sahara Aciel sering bantu-bantu seperti mencuci sayur dan mengupas bawang.

Keysha terkekeh pelan, ia menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju, "Aciel duduk saja dikursi pantry, biar mama yang masak sebentar lagi juga selesai" tolak Keysha halus, ia tetap menyebut dirinya mama walaupun Aciel belum mau menyapa mama melainkan Tante.

Aciel menurut apa yang disuruh Keysha, ia duduk dikursi pantry dan menatap Keysha yang lihai dalam memasak, Aciel jadi teringat dengan Sahara ibunya juga jago masak seperti Keysha.

Keysha berjalan mendekati Aciel dengan membawa setoples keripik kentang dan sekotak susu coklat.

"Dimakan sayang" Aciel menurut ia makan keripik kentang sembari memperhatikan Keysha yang sedang fokus memasak.

"Tante seperti bunda" ucap Aciel menatap Keysha kagum, Keysha menoleh ketika anak sambungnya berbicara. "Pintar memasak, kejadian hari ini mengingatkan Aciel sama bunda" lanjut Aciel menunduk ketika merasakan matanya memanas, Keysha mendekati Aciel dan memeluk anak itu dengan sayang, "Ciel jangan sedih lagi, ada papa sama mama yang akan mengantikan peran bunda, Ciel harus doain semoga bunda bahagia disana" Aciel mengangguk didalam pelukan hangat Keysha, "terimakasih Tante, karena Tante Aciel sedikit merasa tenang walaupun tidak sepenuhnya."

****
Setelah makan malam semuanya sedang berkumpul diruang tamu tanpa terkecuali, ada sulung yang fokus dengan laptopnya, ada Alaska yang sibuk mengelus kepala Azri dan kembar Arkata dan Arkana yang sedang mengerjakan pr-nya dan Aciel yang duduk disamping Jef dengan mata yang fokus dengan kartun kesukaannya Sinchan.

Sedangkan sih bungsu Ansel entah pergi kemana setelah makan ia menuju lantai dua.

Meong

Ansel menuruni anak tangga dengan kucing yang bulunya warna abu kebiruan berada digendongannya, Ansel elus bulu halus sang hewan peliharaan dengan sayang, ia ciumi bulu halus yang wangi sabun cair.

SEVEN ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang