Part. 19 {Malaikat Yang Jatuh}

0 0 0
                                    

✥══━━━━━━✥◈✥━━━━━━══✥

Sementara itu Sariel yang terus terbang dengan cepat, pada akhirnya sampai rumah.

Dia mengetuk pintu dengan sangat agresif.

*TOK, TOK, TOK*
Suara ketukan pintu yang agresif.

"MINERVA, MINERVA, BUKA PINTUNYA, MINERVA!!!" Teriak Sariel.

Minerva yang terkejut, langsung menghentikan buku yang dia baca, dan bergegas membukakan pintu untuk Sariel.

"Iya, iya kak sabar." Ucap Minerva sambil memutar kenop pintu.

"Ada apa kak?? Kenapa buru-buru?? Kenapa wajah kakak terlihat khawatir??" Tanya Minerva yang khawatir.

"Minerva, ayo kita pergi dari sini, kita tinggal di dunia manusia, bagaimana??" Tanya Sariel.

"A-ada apa ini kak??" Tanya Minerva.

Sebelum Sariel bisa menjelaskan, dia sudah ditemukan oleh Raguel, Gabriel dan Zacharael.

"SARIEL!!!" Ucap Raguel.

"Kak Sariel, ada apa??" Tanya Minerva.

"Kakak jelaskan nanti." Ucap Sariel.

Sariel pun secara spontan langsung menggendong Minerva dengan ala bridal carry, dan terbang dengan cepat.

"Argh!! SARIEL!!!" Teriak Raguel.

Mereka pun terbang mengikuti Sariel dari belakang, kejar-kejaran dimulai.

Melewati semua tempat, dan Sariel hampir mendekati gerbang antara Surga dan Dunia.

"Minerva, kita hampir dekat, bertahan sedikit lagi!!" Ucap Sariel.

"I-iya kak." Ucap Minerva.

"Argh, Zacharael tembak sayapnya Sariel." Ucap Raguel.

"Ee- tapi..." Ucap Zacharael yang ragu.

"SUDAHLAH, CEPAT LAKUKAN!!" Teriak Raguel.

"Ing, ba-baik Tuan Raguel." Ucap Zacharael.

Zacharael pun mulai membidik sayapnya Sariel, Sariel yang hampir sampai di gerbang.

*DOORRR*
Suara dari senapannya Zacharael.

Sariel pun terjatuh dengan keras, memisahkan dia dengan Minerva.

"AARRGGHH, hah, sayapku." Ucap Sariel yang kesakitan.

"Argh, kak Sariel." Ucap Minerva yang kesakitan juga, habis terjatuh.

"Ah, Minerva-" Ucap Sariel yang dihadang oleh Uriel dan Raphael.

"Tu-tuan Uriel, Tuan Raphael, mengapa??" Tanya Sariel.

Mereka pun tidak menjawab pertanyaannya Sariel, malah mereka mengurus Sariel seperti seekor burung didalam sangkar.

*Ctak!*
Raphael menjentikkan jarinya ke arah Sariel dan...

*Kraangg*
Sebuah sangkar raksasa jatuh tepat ke Sariel, Sariel yang terkejut berusaha menghancurkan sangkar tersebut, tetapi tidak berhasil.

"Kak..." Ucap Minerva.

"Minerva!!" Ucap Sariel.

Raguel pun terus mendekati Minerva.

"Tu-tuan Raguel, ada apa??" Tanya Minerva.

"Kau sudah melanggar aturan Minerva, kau harus dihukum." Ucap Raguel.

The Agony of the Angel MinervaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang