33~Ketauan 2

3.1K 193 7
                                    

galau prat 2

janlup pencet bintang

this chapter is Markno side!















~~~

Mark menghela napasnya lelah, pagi-pagi begini sudah ada yang membuatnya pusing saja. Ia sudah berada di kantornya sejak dini tadi karena katanya akan ada meeting, tapi ternyata dibatalkan.

"Kau boleh kembali ke ruanganmu," ujar Mark pada sekretaris pribadinya.

"Baik, tuan." Wanita itu melenggang pergi meninggalkan Mark.

Mark meraih ponselnya yang berada di atas meja, ingin mengecek apakah ada pesan masuk dari salah satu bawahannya.

Benar saja, beberapa pesan masuk dan saat Mark lihat ia dikirimkan beberapa foto oleh salah satu bawahannya.

Ia lalu membuka foto tersebut, dapat ia lihat itu adalah foto Jeno dan Renjun yang sedang bermesraan.

"Kan, bener," gumamnya tersenyum kecil kembalik meletakkan ponselnya.

~~~

Jaemin memasuki apartement miliknya. Setelah tadi pagi berbincang-bincang sedikit dan sarapan bersama Jaehyun, siang ini dirinya harus mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosennya.

Ia segera mengambil laptop dan beberapa buku di kamarnya lalu pergi ke arah ruang makan untuk mengerjakan tugasnya di sana.

Lama Jaemin memfokuskan dirinya ke laptop dan beberapa tumpukan buku. Ia sungguh menghiraukan rasa perih yang ada di bagian bawahnya, tidak terlalu sakit tapi tetap saja terasa— tugasnya lebih penting sekarang. Pria Jung itu benar-benar bermain dengan kasar.

Sekitar satu jam Jaemin mengerjakan tugasnya. Tanpa sadar ada seseorang yang memasuki apartementnya.

"Nana," panggil orang itu.

Jaemin segera menolehkan kepalanya ke arah sumber suara, memastikan kalau ia tidak salah dengar.

"Siapa yang masuk?" tanyanya pada diri sendiri. Ia beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah ruang tengah.

"Daddy Mark," panggil Jaemin saat melihat orang tersebut adalah Mark.

"Kamu daddy hubungi tadi nggak diangkat, kenapa?" tanya Mark menghampiri Jaemin.

"Oh sorry, ponselnya Nana silent, dad. Nana lagi ngerjain tugas," jawab Jaemin merasakan kepalanya di elus-elus oleh Mark.

Terlalu fokusnya Jaemin tadi sampai tak sadar ponselnya yang ia silent sedari tadi bergetar menandakan ada orang yang menelepon.

"Daddy ngapain ke sini?" tanya Jaemin balik.

"Daddy udah jarang ke sini, cuma mau ngeliat apakah Nana baik-baik aja," jawab Mark. "Kamu udah makan siang?" tanyanya lagi.

Jaemin menggeleng sebagai jawaban.

"Daddy pesenin makanan, ya. Daddy juga di kamar kamu aja, deh," ujar Mark mengecup singkat kening Jaemin dan segera melenggang pergi menuju kamar Jaemin.

Perasaan Jaemin saja atau memang suasana hati Mark sepertinya sedang buruk. Raut wajahnya tadi sungguh tidak bisa diartikan.

"Buat apa gua peduli? Mending lanjut nugas." Jaemin langsung berbalik ke arah ruang makan untuk melanjutkan tugasnya.

Sementara Mark sedang merebahkan badannya di atas ranjang. Tangannya sibuk memainkan ponselnya.

Baru saja Mark akan menghampiri situs online food untuk memesan makanan, notifikasi pesan dari sang kekasih mengalihkannya.

TRIPLE NIGHT | Jaemin harem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang