01.Awal

3 1 0
                                    

Vote dan komen dulu yang mulia

***

Pertemuan pertama

Malam hari yang memekakkan, suara derum motor bersahut-sahutan seperti akan merusak gendang telinga.

Arena balap liar dipenuhi motor Ninja yang akan melakukan balapan.

"Al kayanya lawan lo kali ini takut, buktinya dia ga dateng-dateng padahal bentar lagi tengah malem"ucap seseorang kepada laki-laki yang duduk diatas motor ninja hitam miliknya, orang yang dipanggil itu adalah Alzevin Chandra Gautama, sang pembalap liar yang ditakuti sebagaian orang karena lincahnya dalam mengemudikan motornya.

"Biarin aja, kalo dia ga dateng gue anggap dia kalah" santai Alzevin sambil merebahkan punggungnya ke stang motor, perkataannya ditujukan kepada giovano Brilian Nicolas, orang yang tadi mengobrol dengannya.

"Lima menit lagi Alzevin akan dinyatakan menang kalo lawan masih belum dateng" sambil memantik rokoknya Raka melihat jamnya yang menunjukkan pukul 23.55 malam, Haris Raka Wardhana, teman dekat Alzevin.

Disaat Alzevin dkk beserta penonton akan bergegas pergi dari arena karena jam yang menunjukkan pukul 23.58 malam, silau lampu dari motor yang ada di belakang Alzevin membuatnya menjadi pusat perhatian, orang yang ditunggu-tunggunya datang, lawan Alzevin.

"Dateng juga lo, gue kira Lo takut setelah nantangin gue pake pesan anonim" tersenyum miring, Alzevin pun bergegas menaiki motornya dan bersiap melawan manusia yang sudah meremehkannya.

Dua orang yang akan beradu dan memperebutkan jalanan sudah siap di garis Star. Terlihat didepan seorang perempuan berpakaian minim bahan yang akan menghitung mundur untuk memulai pertandingan.

"Tiga...dua...satu!" bendera di jatuhkan, Alzevin dan sang lawan pun menarik pedal gas sehingga motor mereka melesat jauh.

Alzevin jauh di depan lawannya membuat Alzevin sedikit memelankan motornya "cih, sok-sokan ngelawan gue, nyusul gue aja lo kalah" decihnya.

Disaat garis finis didepan mata, motor lawan yang berada dibelakang Alzevin melesat cepat melewati Alzevin dan memenangkan pertandingan balap liar malam ini, ternyata Alzevin salah meremehkannya karena rupanya lawannya mempunyai tak-tik lain.

Hiruk pikuk penonton yang heboh menyambut kedatangan pemenang, mereka pikir Alzevin memenangkan pertandingan lagi, tapi ternyata Alzevin dikalahkan, lebih mencengangkannya lagi ketika sang lawan yang terlihat dari postur tubuhnya seorang perempuan, sungguh Alzevin dipermalukan dua kali lipat malam ini. Dia, dikalahkan oleh perempuan?.

"Congrats, gue salah remehin lo." Walaupun Alzevin terlihat kesal dia tetap mengucapkan selamat karena bukan dirinya jika dikalahkan malah tidak terima.

"Udah gue bilang, julukan pembalap liar yang ditakuti itu ga mempan di gue, buktinya lo langsung kalah lawan gue"sombongnya sambil bersedekap dada.

"Ga usah songong ini cuma kebetulan, anggep aja Dewi Fortuna malam ini berpihak sama lo."

"Mana uang gue?lo ga lupa kan kalo gue menang, gue dapet uang tanpa bayar uang taruhan?"ucap perempuan itu dibalik helmnya.

Alzevin melepaskan helm full face nya dan berjalan mendekati perempuan itu sambil memberikan satu gepok uang. "Tenang aja, gue ga lupa. Siapa nama lo? Biar gue inget nama lawan yang udah ngalahin gue." Tampaknya lawan yang Alzevin ajak bicara bergeming, ia terpana akan ketampanan orang yang dijuluki raja jalanan ini, rambut short hair dan rahang yang tegas serta pantulan cahaya bulan yang sedikit menyinari wajahnya membuatnya terlihat sangat memesona.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EVANESCENT [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang