- Pertemuan pertama

9 3 0
                                    

Iqbaal saat itu hanya sibuk bermain ponsel di kantin sembari memakan makanan yang sudah ia pesan tadi

"Woe! baal" Panggil Omara yang saat ini berada di sampingnya, menepuk bahu untuk memanggilnya

"Naon?" Tanya Iqbaal sembari melirik tajam wajah Omara. Iqbaal merasa terganggu dengan Omara namun ia hanya diam tanpa mengatakannya

"Lu tau murid baru?"

"Tau, kenapa?"

"Geulis pisan euy, deketin kali baal"

"Ga ah, sibuk OSIS euy"

"Ah lu mah rajin banget"

Omara melirik Yoriko yang sedari tadi menunggu Omara, Omara pun meninggalkan Iqbaal Sendirian di kantin

Iqbaal tak terlalu peduli tentang pacaran ataupun mendekati gadis walau ia lelaki yang idamkan gadis-gadis di sekolah. setiap Iqbaal berjalan entah ke kantin atau ke lapangan pasti saja ada beberapa orang yang menyorakinnya

"Kak Iqbaal!!" Teriak salah satu siswi di sekolah nya.

Terlihat seorang gadis cantik jelita, berjalan bersama sahabatnya. Yoriko

"Ngapain sih mereka teriak-teriak?" Tanya Vanesha pada Yoriko kebingungan sembari mengangkat satu alis

"Ketos yang katanya itu paling ganteng, Sha"

"Oh."

Mereka kembali berjalan menuju lapangan sekolah yang sedang mengadakan beberapa lomba seperti basket, sepak bola, dll

"HOO" Teriak keras beberapa orang di lapangan

Seperti biasa, Iqbaal menjadi panitia di acara itu

"Ga tertarik gue, mending bolos" Ketus Vanesha sembari menggaruk-garuk rambutnya

"Boleh tuh, tapi kalo ketahuan gimana?" Tanya Yoriko

"Tenang aja, aman" Jawab Vanesha yang berusaha untuk menyakinkan Yoriko untuk bolos sekolah

Iqbaal saat itu sedang berkeliling lapangan, sambil memperhatikan kondisi lapangan sekolah

"HEH, NGAPAIN KALIAN?" Jerit Iqbaal melirik tajam dua siswi yang ingin bolos

"Mampus, ketahuan njir"

"Ah katanya aman, Sha"

Iqbaal segera menghampiri kedua siswi yang ingin bolos dan menanyakan mereka berdua

"Kalian ngapain?" Tanya Iqbaal dengan tatapan sinis yang dapat membuat orang yang ditatapnya merasa takut

"Gimana ini? Jawab apa shaa" Gumam Vanesha kebingungan bagaimana ia menjawab pertanyaan Iqbaal

"Jawab !" Tegas Iqbaal

Vanesha dan Yoriko hanya terdiam sejenak

"Jangan ngelamun! nama kalian siapa?" Tanya Iqbaal ingin mengetahui siapa mereka berdua

"Gue.. Vanesha." Jawab Vanesha

"Yoriko" Jawab Yoriko dengan cuek

"Oke, lu berdua ikut gue !"

"Sialan." Ucap Vanesha samar-samar namun entah kenapa Iqbaal dapat mendengar nya

"Apa lo bilang, Sasa?"

"Hah?"

"Lu ngomong kasar ya?"

"En..engga"

"Hm"

Iqbaal menarik keras tangan Vanesha

"Argh" Desis Vanesha kesakitan karena tangannya ditarik kerasa

"Maaf, sakit ya?" Maafnya sambil mengelus tangan Vanesha denga lembut

"Ya, gapapa"

"Hukumannya, bersihin toilet."

Vanesha dan Yoriko hanya tertunduk lesu, dan segera mengambil alat untuk membersihkan toilet

Iqbaal merasa dipanggil oleh seseorang, ya.. Aldy salah satu dari sahabat Iqbaal

"Baal, sini" Ajak Aldy

"Yaa, bentar" Sahut Iqbaal

"Gue tinggal dulu" Sambung Iqbaal sembari memperhatikan mereka berdua

Iqbaal pun meninggalkan Yoriko dan Vanesha yang sedang membersihkan toilet

"Sialan kali tu Ketos" Cemooh Vanesha sembari menatap tajam Iqbaal yang sedang menghampiri sahabat nya

"Emang dia gitu, Sha" Ujar Yoriko yang memang sudah terbiasa

"Kenapa, Baal?" Tanya Aldy sembari menatap tajam pada mereka berdua

"Bolos"

"Hadeh-hadeh, murid baru udah bolos"

"Hm, gue mau makan dulu"

"Yaudah yuk ke kantin"

Vanesha dan Yoriko menatap Aldy dan Iqbaal yang meninggalkan mereka berdua

"Dasar Ketos sialan" Maki Vanesha sembari menatap sinis

"Udahlah, Sha. mending kita bersihin dulu"

Vanesha tetap diam dan melanjutkan hukumannya

"Huft, selesai juga njing"

Mereka berdua pun beranjak pergi meninggalkan Toilet dengan alat-alat yang berserakan dimana-mana

"Kemana, Sha?"

"Ke mars. ke kantin lah"

"Iye-iye gue cuman nanya doang"

Entah sejak kapan Iqbaal dan Aldy berada di samping mereka. Vanesha langsung menoleh ke samping

Sontak mereka berdua terkejut dengan keberadaan Iqbaal dan Aldy di samping mereka

"Udah selesai?" Tanya Iqbaal sembari memberhentikan langkah Vanesha dan Yoriko

Vanesha terdiam sejenak. Menatap sinis di hadapan Iqbaal

"Hm" Jawab Vanesha dengan cuek

"Gue nanya, jawab yang benar !"

"Ya, minggir."

Iqbaal pun menepi untuk memberikan jalan untuk Vanesha dan Yoriko

*****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Itu Indah | Iqbaal & VaneshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang