Selamat membaca
dan
Semoga suka
.
.
.
.
.
Miracle dan Czar selalu bertemu setiap hari. Wanita itu menghabiskan waktu bersama pria tanpa status hubungan yang selalu mencintainya. Sebentar lagi label hubungan tanpa status itu akan menghilang berganti dengan sepasang kekasih. Kemudian sepasang suami-istri. Karena dalam besok adalah hari ulangtahunnya. Di saat inilah Czar akan datang menghadap ayahnya. Membawa semua hasil kesuksesannya. Kali ini dia juga tidak akan tinggal diam jika Rue menghina Czar nanti. Dan karena Czar datang membawa hasil sebagai bukti ucapannya. Dia bisa meminta pada Mici untuk membujuk Rue."Nona!" Panggil Mary dengan berbisik. Semua orang terlihat sibuk ke sana kemari untuk Mary takut akan ada yang mendengarnya. "Aku sudah menaruh gaun pemberian kekasih gelap mu di kamar."
"Mary! Jangan panggil dia seperti itu!" Tegur Miracle tak kalah berbisik.
"Nona dan dia bertemu diam-diam tanpa sepengetahuan tuan bukan. Apa bedanya dengan kekasih gelap."
"Tidak seperti itu artinya! Kau ini!"
"Miracle!" Rue menghampiri putrinya yang sedang bersama assistennya.
"Ya papa?"
"Kemarilah sayang! Papa sudah pilihkan gaun untuk mu. Sebaiknya kau pakai. Papa ingin lihat--"
"Kenapa papa memilihkan gaun untuk ku?" Miracle heran. Tahun-tahun sebelumnya. Rue juga tidak pernah memilihkannya sebuah gaun. Kenapa sekarang sangat tiba-tiba.
"Apa seorang ayah tidak boleh memilihkan gaun untuk putrinya?"
Miracle menarik napas dalam-dalam. "Tentu saja boleh! Aku akan lihat dan mencobanya sekarang."
Mendadak sekali papanya itu tiba-tiba memberitahu jika dia memilihkan gaun. Pesta ulangtahun besok malam. Dia sudah mendapatkan gaun pemberian Czar dan dia berencana untuk memakainya besok. Lalu harus diapakan gaun pemberian papanya ini. Kalau dia tidak memakainya besok Rue pasti akan bertanya kenapa dia tidak memakainya. Dia bisa saja merusak gaun ini sebagai alasan untuk tidak memakainya. Namun papanya Itu pasti akan memilihkan gaun lain yang baru.
Miracle tidak mau membuat Czar sedih. Tapi di sisi lain dia juga bingung. Gaun pemberian papanya ini sudah pasti harganya lebih mahal. Namun dia tetap ingin memakai gaun pemberian Czar.
"Mary! Kalau kau jadi aku siapa yang akan kau pilih?"
"Aku tidak tahu nona. Aku tidak ingin menjadi dirimu."
Mary menghela napas berat. Tidak ada gunanya meminta saran pada Mary. Apa sebaiknya dia hubungi Czar. Memberi kabar jika dia tidak memakai gaunnya. Tapi, Miracle tidak mau mengecewakannya.
"Sudah papa duga! Gaun itu cocok untuk mu." Rue masuk dan melihat gaun pemberiannya yang sedang di kenakan Miracle. "Kau suka?"
"Tentu saja! Ini sangat indah papa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Himmel
Romance[ 𝐋𝐢𝐧𝐠𝐬𝐭𝐨𝐧 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 5 ] 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 𝟏𝟖+ Dia seperti langit. Keindahannya tak terbatas. Bersinar. Sulit di gapai dan tak tersentuh. Cerminan sebuah harapan. Bersih dan tak ternoda. Penuh cinta dan kasih sayang. Membuat semua orang ta...