summary

2.2K 165 10
                                    



" Sakura jangan! " Tolaknya. Seharusnya kalau menolak itu mendorongnya tapi Sasuke hanya pasrah bersandar pada sofa sambil menatap wajahnya.

Mulutnya penuh oleh penis besar Sasuke. Ia mau menjawab takut tersedak. Lalu ia harus bagaimana?

" Kenapa? Saya kira Bapak suka " Sahutnya.

Sasuke bingung, ia menyukai kuluman Sakura dibatangnya. Mulut hangatnya terasa pas dengan penisnya. Dan ia terlalu munafik karena selalu menolaknya.

" Shhh.. Jangan disitu tolong. Kamu itu bawahan saya "

" Kalau begitu jadiin saya pacar Bapak " Tegasnya. Sasuke ingat saat sekolah dulu Sakura sering menembaknya namun ia tidak yang belum mau menjalin hubungan hanya menjauh.

Menjauh bukan berarti Sakura menyerah. Wanita itu bahkan makin gencar. Ditambah Kizashi yang merupakan Papanya Sakura bersahabat dengan Papanya. Itulah sebabnya Sakura bisa menjadi sekretarisnya..



" Dari SMA kamu tidak berubah. Harus berapa kali saya tegaskan kalau.. Ahhh! Lepasin Raa! " Sakura tidak mau Sasuke menolaknya lagi. Ia tahu Sasuke menginginkannya namun pria itu terlalu munafik untuk mengungkapkannya.

" Tapi Bapak mendesah gitu, artinya suka bukan? " Suka tapi Sasuke tidak bisa mengatakannya karena kepalanya pening. 

Ia tidak paham apa itu seks. Dan Sakura terlalu pintar hingga Sasuke merasa mereka tidak imbang. Haruskah ia belajar?








Maaf untuk beberapa fanfic aku hold karena stuck dan gak bisa dipaksain daripada nanti alurnya gak jelas.

Sebagai gantinya aku post new fanfic dulu ya~

Kalau vote banyak aku lanjut kalo ngga aku delete. Mungkin ada  yang bisa kasih aku ide?? Aku lihat respon kalian dulu ya kalo banyak yang pengen lanjut aku gas setiap hari. Karena yang dadakan biasanya ideku banyak.

Jangan lupa baca The Perfect Actress sama Dokter Samudra di akun keduaku acilchoi2. Untuk promo PDF masih berlaku yaa, chat aja di whatsapp aku 0818322904:)

AHH! SASUKE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang